Artis Cut Memey kini tengah menggalang donasi untuk membantu perempuan korban pelecehan. Penggalangan dana tersebut dilakukan dengan menggelar Master Class virtual.
Kegiatan yang dilakukan Cut Memey diikuti oleh 70 peserta dan diarahkan oleh 8 instruktur perempuan dari berbagai negara seperti Turki, Kanada, Swiss, Jerman, serta Italia.
Ia mengatakan tidak ada ruang untuk merasa puas kaena masih ada kesenjangan gender dan kesempatan kerja yang tidak setara.
“Hingga kekerasan fisik masih terjadi di mana-mana sampai saat ini,” kata Cut Memey, Jumat (12/3).
Dana yang terkumpul dari Master Class ini disumbangkan melalui Yayasan Pulih, sebuah organisasi nirlaba berbasis komunitas di Indonesia, yang memberikan pemulihan psikologis dan pemberdayaan psikososial terhadap korban kekerasan rumah tangga dan pelecehan seksual.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menujukkan, 1 dari 3 wanita di seluruh dunia mengalami kekerasan dalam hidup mereka.
Di Asia Tenggara, sebanyak 40,2 persen penduduk dilaporkan mengalami kekerasan fisik dan seksual dan ini angka tertinggi setelah Afrika jika dibandingkan dengan wilayah lain di dunia.
Di Indonesia, tercatat 299.911 kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2020, menurut laporan Komnas Perempuan. Tahun 2019, tercatat sebagai rekor tertinggi yakni 431.471 kasus.