Sejumlah terduga teroris ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Salah satunya adalah MNR (22) yang selama ini dikenal sebagai atlet silat yang berprestasi di tingkat dunia
Hal itu diungkapkan pelatih silatnya Abu Solihin saat ditemui di rumah terduga teroris yang digeledah polisi, Rabu pagi. “Saya terkejut dapat kabar MNR diamankan, makanya saya langsung mendatangi rumahnya,” ujar Solihin.
Solihin mengungkapkan sosok terduga teroris berinisial MNR ini merupakan anak baik dengan sederet prestasi di cabang olahraga pencak silat. Bahkan pada Oktober 2020 berhasil meraih juara satu kejuaraan dunia pencak silat di Belanda.
“Jadi kejuaraannya secara virtual, kami kirim video rekaman. Alhamdulillah dari 2.200 peserta, MNR keluar sebagai juara dalam cabang pencak silat budaya tradisi Banjar,” ungkapnya sembari menunjukkan foto-foto MNR yang banyak meraih medali dan piala.
Solihin juga membeberkan, atas prestasi internasional itu, MNR mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang penyerahannya dilaksanakan saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tanggal 9 September 2021.
Sementara NI selaku orang tua menuturkan anak pertamanya itu bekerja di proyek pemasangan kabel optik. NI juga menyebutkan anaknya tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di Universitas Terbuka Banjarmasin Program Studi Ilmu Hukum.
“Anaknya soleh salat lima waktu tidak pernah ketinggalan. Kalau tidak turun bekerja ya latihan pencak silat atau di rumah saja belajar,” ujarnya.
Terkait senjata tajam yang dibawa polisi saat penggeledahan, diakui NI merupakan peralatan anaknya untuk latihan pencak silat, termasuk saat bertanding di kejuaraan.
Untuk itu, dia berharap anaknya dapat segera dibebaskan jika nanti dalam pemeriksaan tidak terbukti terlibat jaringan terorisme.