Tewasnya Resti Widia ternyata dihabisi oleh teman kencannya sendiri. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dalam lemari kamar kosannya di Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Jasad perempuan berusia 30 tahun itu berada di tumpukan baju bagian paling bawah lemari dalam kondisi tangan terikat ke belakang.
Pelaku berinisial DS yang merupakan teman kencan korban berusia 24 tahun, ia berhasil diringkus polisi pada pada Kamis (3/10/2024).
“Tersangka adalah teman kencan korban,” ujar Kasatreskrim Polresta Jambi, Kompol Marhara Tua Siregar.
Tersangka DS sempat melarikan diri dengan membawa kabur ponsel dan perhiasan korban akhirnya berhasil ditangkap di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Belum diketahui secara pasti motif dibalik pembunuhan mayat dalam lemari yang menewaskan Resti Widia. Sebab, polisi masih menggali keterangan dari tersangka DS.
“Setelah tersangka tiba di Jambi, kami akan mendalami motif dan bagaimana dia melakukan aksinya,” ujar Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi.
Profesi Resti Widia Akhirnya Terungkap
Profesi Resti Widia. wanita asal Serang, banten itu bocor. Selama ini, korban memang tinggal dan menetap di Jambi lantaran sedang bekerja.
Kerabat korban yakni WD bercerita, jika Resti selama ini kerap berpindah-pindah tempat kosan.
“Ia dia dulu di kosan di daerah Handil, terus pindah lagi,” ujar WD.
Menurut kabar yang beredar, jika korban Resti kerap menerima tamu yang didapat dari aplikasi online. Diduga, wanita yang tewas dalam lemari itu merupakan gadis Open BO.
Sahabatnya pun tak membantah hal tersebut. “Kurang tahu juga bang, tapi dapat informasi gitu sih,” ujarnya.
Bahkan, saat terahir kali berkomunikasi dengan ibu angkatnya, korban Resti mengaku akan kedatangan tamu. Namun, sejak saat itu Resti tak ada lagi kabar hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Sehari sebelum kejadian tepatnya tangga 24 September 2024, Resti Widia yang tadinya akan ke rumah ibu angkatnya yakni Levi mendadak batal. Sebab, hari itu korban mengaku kedatangan tamu ke kosannya.
Belum diketahui secara pasti siapa sosok tamu tersebut. Diduga, sosok itu merupakan orang yang terakhir kali bertemu dengan korban.
“Itu rencananya malam itu (sehari sebelum pembunuhan) dia (korban) mau ke rumah saya, jam 10 dia hubungi saya ‘Resti mau ke rumah tante’. Setelah itu lima menit setelah itu dia telepon lagi ‘te, enggak jadi lah Resti ke sana, ada orang mau datang, tamu mau datang’. Itu komunikasi terakhir,” kata Levi.
Sementara itu, Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, menjelaskan sejumlah barang berharga milik korban hilang.
“Barang yang hilang adalah tabungan dan kalung; mungkin ada juga barang lain yang belum kita ketahui,” kata Suwondo.