DJ Indah Cleo merupakan salah satu korban yang meninggal akibat kebakaran tempat karaoke di Sorong, Papua Barat beberapa waktu yang lalu. DJ Indah Cleo menjadi salah satu korban dalam bentrokan yang terjadi di Double O Sorong.
Kini nama DJ Indah Cleo menjadi perbincangan publik, sebab dia merupakan seorang Disk Jockey salah satu pengisi acara pada malam saat terjadinya bentrokan tersebut yang kemudian mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa.
Informasi terkait nama Indah Cleo yang menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam bentrokan tersebut diketahui berdasarkan unggahan Instagram dari akun resmi dari Double O Sorong.
Dalam unggahan Instagram tersebut disebutkan bahwa Indah Cleo merupakan salah seorang korban meninggal dunia dalam kejadian yang menimpa salah satu bangunan diskotek tersebut.
Ucapan belasungkawa pun juga disebutkan dalam unggahan IG tersebut khususnya bagi Indah Cleo, tak hanya itu postingan tersebut pun juga diisi berbagai komentar netizen yang mengungkapkan hal yang sama.
Memang, mengenai biodata yang dimiliki oleh Indah Cleo sendiri tidak banyak informasi yang bisa diberikan terhadap seorang yang telah lama berprofesi sebagai Disk Jockey tersebut.
Namun, Indah Cleo diketahui bahwa dirinya merupakan perempuan muda yang berasal atau lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat beberapa tahun yang lalu.
Kiprah atau karier yang dimiliki oleh DJ Indah Cleo sendiri sebelumnya diketahui dirinya masuk atau menekuni dunia sebagai Disk Jockey telah dimulainya pada tahun 2014 dengan mengisi beberapa acara.
Beberapa acara yang pernah diisi oleh Indah Cleo ini pun juga beragam mulai dari undangan event di sebuah diskotek hingga berbagai event seperti private party dari berbagai kelompok.
Tak hanya berprofesi sebagai Disk Jockey, Indah Cleo juga diketahui juga menekuni profesi yang lain. Salah satu profesi yang sempat ia torehkan dalam karier dirinya adalah saat menjadi model berbagai merek busana.
Sebelumnya bentrokan pecah di Double O Sorong antara kedua belah massa yang kemudian diketahui membakar diskotek tersebut, hal ini kemudian mengakibatkan jatuhnya 17 korban jiwa yang diketahui meninggal dunia.