Dua Tersangka Group WhatsApp Cabul di Batam Dikenakan Wajib Lapor

- Advertisement -
Dua tersangka yang terlibat kasus grup WhatsApp cabul, berinisial, Ra (14) dan Mz (15) tidak ditahan di Mapolda Kepri. Namun, para tersangka ini dikenakan wajib lapor dan ditemani orangtuanya karena statusnya masih anak di bawah umur.

Keduanya memiliki peran yang cukup sentral dalam grup WhatsApp cabul tersebut. Seperti Ra, yang diduga sebagai pembuat grup.

”Sedangkan satu tersangka lainnya, Mp, kami tahan, karena sudah dewasa,” ujar Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Dhani Catra, Minggu (14/2/2021).

Dhani mengungkapkan, alasan tidak menahan kedua tersangka kasus group WhatsApp cabul ini selain karena faktor di bawah umur. Mapolda Kepri juga belum memiliki penjara khusus untuk anak.

”Setiap kami memeriksanya, juga ada pendampingnya. Alasannya sama, karena anak di bawah umur,” ujarnya.

Namun, Dhani menyebut, ini semestinya menjadi pembelajaran bagi keduanya dan anak-anak lainnya di Kepri. Bahwa, ada aturan yang tak boleh dilanggar. ”Ada norma agama, sosial dan hukum yang mengatur.”

Sedangkan, pihaknya sudah meminta keterangan terhadap beberapa orang saksi dan para pelaku. ”Pemberkasan kasus ini juga masih lanjut,” ujarnya.

Ketika ditanyakan kemungkinan grup-grup serupa lainnya, ia mengatakan bahwa hal itu bisa saja ada. Oleh sebab itu, ia sudah berkoordinasi dengan unit Cyber Crime Polda Kepri, agar dapat memantau group WhatsApp cabul lainnya yang dapat merusak generasi penerus bangsa tersebut.

”Semoga dengan terungkapnya kasus ini, tidak ada lagi grup-grup serupa eksis di Batam. Dan ini menjadi pembelajaran bagi anak-anak muda lainnya dan orangtua,” ujarnya.

Dhani mengatakan, pemberkasan kasus tersebut terus berlanjut, polisi sudah melengkapi beberapa berkas. ”Baik yang kasus grup porno ini maupun Rs (tukang foto cabul),” pungkasnya.

Source: batampos.co.id

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA