Presiden Ford Foundation Darren Walker bergabung dengan pemerintah Indonesia dan komunitas bisnis untuk merayakan peluncuran Indonesia Impact Alliance (IIA). Sebagai anggota pendiri IIA dan investor berdampak pada skala global.
Ford Foundation akan mendukung IIA untuk menyatukan para investor, pengusaha, dan pemerintah guna mengembangkan ekosistem investasi berdampak di Indonesia yang memungkinkan kalangan bisnis memperoleh keuntungan finansial sekaligus memecahkan masalah sosial serta lingkungan.
Hal ini didasarkan pada upaya Ford untuk mendukung gerakan investasi berdampak global lebih luas, yang berupaya memusatkan hasil positif dalam dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan beserta keuntungan finansial dalam keputusan investasi.
“Di seluruh dunia, selama ini kami mengamati bahwa bidang investasi berdampak yang berkembang adalah pendekatan kuat yang menciptakan solusi efektif sehingga dapat ditingkatkan skalanya bagi publik sekaligus menghasilkan keuntungan finansial positif. Di Indonesia, IIA akan membuka peluang yang besar,” ujar Presiden Ford Foundation Darren Walker.
“Dengan kolaborasi lintas sektor dan kemitraan yang kuat, kami dapat memanfaatkan modal swasta guna memperkuat ekonomi serta membentuk kembali cara kami menggunakan pasar kami untuk berinvestasi di komunitas kami.”
“Kekuatan Investasi Berdampak telah dimanfaatkan di seluruh dunia, dan kami bersemangat untuk memperluas metodologi ini di Indonesia,” ujar Ketua Indonesia Impact Alliance dan CEO di Instellar, Romy Cahyadi.
“Indonesia Impact Alliance akan memainkan peranan penting dalam menghubungkan para investor baik asing maupun domestik dengan kesempatan yang akan memberikan pertumbuhan, peluang, dan inovasi yang bermanfaat bagi pemegang saham serta masyarakat.”
Tujuan utama IIA setelah peluncuran awal adalah untuk meningkatkan investasi langsung ke perusahaan-perusahaan berdampak tinggi tahap awal dengan meningkatkan investor Indonesia dan asing, serta komunitas diaspora Indonesia.
IIA juga akan berperan sebagai penyelenggara, pusat informasi, dan mitra guna mendukung pengembangan kebijakan investasi berdampak di Indonesia. IIA juga didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) Indonesia.
Ford Foundation meluncurkan program Mission Investments senilai $1 miliar pada tahun 2017 serta telah sejak lama menjadi pendukung investasi berdampak di dalam dan luar negeri. Ford Foundation berperan sebagai inkubator untuk Dewan Penasihat Nasional pertama kali di Amerika Serikat, yang kini mewakili investasi berdampak senilai lebih dari $8 triliun.
Yayasan ini juga mendukung Global Steering Group on Impact Investment, yang mendukung pengembangan Dewan Penasihat Nasional di seluruh dunia, serta Dewan Penasihat Nasional untuk investasi berdampak di Afrika Selatan, Nigeria, dan Ghana.
“Investasi berdampak sebagai gerakan global telah tumbuh, sebagian, melalui pembelajaran dan kemitraan lintas pasar serta wilayah geografis,” ujar Presiden U.S. Impact Investing Alliance, Fran Seegull.
“Saya antusias dapat bekerja dengan rekan-rekan kami di Indonesia Impact Alliance, untuk berbagi pengalaman kami di Amerika Serikat, serta bersama-sama membangun gerakan yang menempatkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan sebagai pusat keputusan investasi.”
“Ekosistem investasi berdampak di Nigeria berkembang pesat dengan Ford Foundation berada di baris terdepan dalam mendukung pertumbuhan pasar. Melalui hibah awal kepada Impact Investors Foundation (IIF) guna memfasilitasi pembentukan Dewan Penasihat Nasional untuk Investasi Berdampak (NABII) di Nigeria, NABII diposisikan untuk menyikapi hambatan pasar serta menjembatani kesenjangan informasi dan data bagi para investor berdampak,” ujar Ibukun Awosika, Pimpinan, Dewan Penasihat Nasional untuk Investasi Berdampak di Nigeria.
“Ford Foundation terbukti telah menjadi lebih dari sekadar pemberi dana tetapi juga mitra sejati yang belajar dan menawarkan dorongan kolaborasi melalui jaringan lokal serta globalnya, dan sangat menggembirakan melihat upaya ini berkembang di Indonesia.”
