Mayat seorang mahasiswa kembali ditemukan membusuk di kamar kos. Kabar ini muncul hanya berselang tidak berapa lama setelah penemuan mayat Mahasiswa UI korban pembunuhan kakak tingkatnya.
Penemuan mayat seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) di kamar kosnya di Patemon, Gunungpati Semarang, Selasa 8 Agustus 2023.
Mahasiswa tersebut diketahui berasal dari Kendal. Ia kuliah jurusan Matematika.
Pemilik kontrakan, Narjo, mengatakan mahasiswa tersebut belum lama mengontrak, baru sekitar sepuluh hari.
“Masuk 28 Juli,” ujarnya.
Ketika ditemukan baunya sudah menyengat. Diprediksi mahasiswa tersebut sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
Korban yang berasal dari Kendal itu ditemukan teman se-kontrakan dalam kondisi kepala masuk ke dalam ember.
Teman korban, Zunalia Akhmad (22) mengatakan korban adalah seorang mahasiswa tingkat akhir. Korban pun disebut baru menempati rumah kontrakan itu sekitar sepuluh hari.
“Dia [korban] baru di sini [kontrakan]. Jadi kurang tahu [kepribadianya]. Tapi orangnya pendiam, jarang interaksi saya,” pungkas Zunalia, Selasa (8/8/2023).
Zunalia mengaku terakhir kali berinteraksi atau melihat korban yakni pada Jumat (4/8/2023) lalu. Namun, kecurigaan bahwa ada yang aneh terhadap korban mulai nampak pada Senin (7/8/2023), saat bau busuk mulai muncul di kamar korban.
“Itu [Jumat] juga cuma sebentar, saat narik uang iuran [uang kontrakan]. Terus enggak temu lagi. Pas Senin itu, ada bau enggak enak, tapi saya kira batang cicak atau tikus. Paginya [Selasa] itu baru aneh, kok makin menyengat baunya, sampai ke seluruh ruangan,” jelasnya.
Oleh karena curiga dengan bau itu, Zunalia kemudian mencoba mengecek kondisi korban. Namun, kamar korban dalam kondisi terkunci dari dalam.
“Terus saya intip [dari lubang kunci], kok posisinya masuk ke dalam ember. Itu [penemuan] tadi sekitar jam 09.00 WIB. Terus saya laporan ke pemilik kontrakan,” akunya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Gunungpati, Iptu Akhir Priyo, membenarkan bila saat ditemukan kondisi korban sudah masuk ke dalam ember. Namun terkait dugaan kematian korban, pihaknya masih enggan menyimpulkan.
“Jenazah masih di RS Kariadi. Menunggu hasil visum keluar. Namun sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelas Kanit Reskrim Polsek Gunungpati.