Meskipun umat Islam tengah menunaikan ibadah puasa, namun praktik prostitusi online masih terjadi di kawasan Tangerang. Beberapa wanita yang berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) masih bebas berkeliaran.
Para wanita penjaja kenikmatan sesaat ini tetap membandel melakukan praktik prostitusi online, meskipun petugas bergerilya untuk menertibkan mereka selama bulan Ramadhan ini.
Di kawasan ini seorang wanita berusia 23 tahun tertangkap basah sedang melayani pelanggannya.
Wanita berinisial IW ini diamankan Polres Metro Tangerang Kota setelah mendapatkan keluhan dari warga karena membuka jasa prostitusi online.
Polisi RW 03, Iptu Adityo Wijanarko berhasil mengamankan sang Wanita Penghibur dan pelanggannya setelah digerebek bersama sejumlah warga.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, peristiwa itu terjadi sebuah rumah kontrakan di Jalan Samaun RT 4 RW 3 Kelurahan Sumur Pacing, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Selasa (28/3/2023) malam.
“Polisi RW yang merupakan Kanit Resmob Polres ini menindak lanjuti adanya informasi dari masyarakat yaitu Zaini selaku ketua RT 4 RW 3 terkait dugaan tindak pidana prostitusi online melalui aplikasi media sosial,” ujar Zain, Rabu (29/3/2023).
Ketua RT dan warga yang resah dengan praktik prostitusi online ini langsung menghubungi Polisi RW. Mereka bersama-sama melakukan penggerebekan ke rumah kontrakan yang diduga dijadikan sebagai tempat mesum itu.
“Kecurigaan dan keresahan warga dengan praktik prostitusi yang dilakukan pelaku pun terbukti, karena saat digerebek warga bersama polisi, pelaku tengah melayani pelanggannya,” ujarnya.
Saat diinterogasi pelaku mengakui membuka jasa prostitusi online melalui aplikasi Mi-Chat dengan akun bernama ‘MEL’.
Ia memasang harga Rp 300 ribu sekali kencan sesuai kesepakatan.
“Selanjutnya, kedua orang tersebut langsung diamankan ke Polsek Karawaci guna pengusutan lebih lanjut dan koordinasikan dengan Dinsos untuk dilakukan pembinaan” katanya.
Kapolres menambahkan, di bulan ramadan saat ini Kepolisian Metro Tangerang kota berharap peran serta warga menciptakan Kamtibmas yang kondusif, tidak terprovokasi dengan berita hoaks.