Sejumlah gertakan Firli Bahuri sebagai Ketua Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa saja terjadi, agar Firli selamat dari kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menurut Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, salah satu gertakan Firli Bahuri yang diyakini bakal terjadi adalah perkembangan kasus korupsi KTP-elektronik (KTP-el).
“Kira-kira ya kasus lama e-KTP bisa didaur ulang gitu, misalnya,” ujar Boyamin Saiman dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk ‘Drakor Firli di Jokowi vs Megawati?’ di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 19 November 2023.
Boyamin mengatakan, kasus KTP-el bakal digaungkan lagi apabila Firli gagal dalam mempersembahkan kasus buronan sekaligus mantan calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.
Salah satu yang dilakukan Firli belum lama ini adalah dia mengaku teken surat penangkapan Harun yang diyakini punya maksud supaya dilihat pihak tertentu.
“Bisa jadi persembahannya Pak Firli nanti tidak dianggap juga gitu, jadi kita lihat proses-proses itu,” ujar Boyamin.
Kasus KTP-el seharusnya belum tuntas. Sejumlah pihak ikut terseret. Bahkan, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo pernah diperiksa oleh penyidik KPK. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II saat kasus itu bergulir.
“Ya kira-kira begitulah kalau ini nanti bisa jadi ke sana,” kata Boyamin.
Menurut Boyamin, terdapat tiga gertakan Firli Bahuri yang akan dimainkan. Selain soal Harun dan KTP-el, berkaitan juga dengan pandemi covid-19.
“Terkait dengan zaman covid nanti ada, gitu prosesnya itu tidak murni sebagai persembahan sebenernya tapi ada fungsi lain, yang keempat bukan persembahan untuk menangani perkara tapi penyelamatan perkara. Tiga persembahan membongkar korupsi, satu mengamankan korupsi, dugaan saya loh analisa politik saja,” ujar Boyamin.