Seorang guru di SMPN 1 Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, menjadi viral di media sosial. Peristiwa yang bermula saat guru tersebut menyebarkan informasi jalan rusak di Desa Cijalingan hingga diketahui oleh perangkat desa tersebut.
Perangkat desa lalu mengunjungi guru bernama Eko Purtjahjanto untuk dimintai klarifikasi. Namun, faktanya oknum perangkat desa tersebut diduga melakukan persekusi dan mengintimidasi guru tersebut. Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana, mengecam tindakan oknum aparat desa tersebut.
“Dari informasi bahwa oknum perangkat desa itu hanya mengklarifikasi ke guru tersebut, tapi faktanya itu bukan mengklarifikasi tapi mengintrogasi dan mempersekusi dan intimidasi. Saya mengecam keras, tindakan oknum aparat desa, yang melakukan persekusi terhadap seorang guru,” kata Andri saat dikutip dari sukabumiupdate.com, Jumat (12/3/2021).
Dalam sebuah video memperlihatkan kejadian yang menjadi viral di media sosial itu tampak beberapa orang melakukan interogasi terhadap perbuatan Eko. Kepala Desa Cijalingan Didin Jamaludin membenarkan bahwa orang di video tersebut adalah aparatur desanya.
Menurut Didin, video yang direkam, pada Rabu (10/3/2021) lalu di SMPN 1 Cicantayan tersebut bertujuan untuk meminta klarifikasi kepada Eko soal postingan jalan rusak itu. Selain itu, untuk jalan yang rusak, merupakan kewenangan pemerintah Desa sejak 2018 lalu. Namun, rencana perbaikan jalan terhambat akibat pandemi.
“Kita akan segera perbaiki pada tahun ini. Keterlambatan disebabkan karena terjadinya refocusing anggaran karena digunakan untuk pembiayaan Covid-19,” jelasnya.
Sementara, anggaran pembangunan jalan tersebut, kata Didin, sudah masuk RKP yang tercantum dalam APBDes sebesar Rp 150 juta ditambah anggaran Bantuan Provinsi Rp 60 juta.
“Volume jalan yang rusak sepanjang 1.600 meter. Kita akan perbaiki sekitar Agustus atau September,” jelasnya.
Sumber: Sukabumiupdate.com