Harga Ivermectin Sebagai Obat Terapi Covid-19 Kini Melonjak dari Rp 7 Ribu Jadi Rp 350 Ribu

- Advertisement -
Ivermectin baru-baru ini disebut Menteri BUMN Erick Thohir bisa menjadi obat terapi pasien positif COVID-19. Bahkan Erick pun sudah meminta PT Indofarma (Persero) Tbk untuk memproduksinya sebanyak 4,5 juta tablet per bulan.

Erick juga menyebut harga Ivermectin akan dibanderol dengan harga antara Rp 5.000 hingga Rp 7.000 setiap tabletnya. Itu artinya, dalam satu strip ada 10 tablet, berarti harganya Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu.

Namun, kini tengah beredar sebuah surat protes yang dibuat oleh Ketua Umum DPP Aliansi Warga Jakarta (AWJ), Novy Viky Akihary perihal harga Ivermectin yang dijual dengan harga yang sangat mahal.

Surat tersebut kini beredar di grup WhatsApp yang mana ditujukan langung ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan lebih spesifik lagi kepada Menteri Kesehatan RI, Menteri BUMN RI, Menteri Perdagangan RI, Kepala Kepolisian RI terkait harga obat naik secara gila-gilaan.

“Dengan hormat, Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Bapak-bapak sekalian. Singkat saja, mohon kiranya diperhatikan bahwa pada saat ini kartel obat-obatan sudah melampaui batas kesabaran kami rakyat Indonesia,” tulis surat tersebut.

Harga obat terapi Covid-19 Ivermectin di aplikasi jual-beli online yang semula di jual sekitar Rp30.000 per papan kini sudah naik drastis menjadi Rp350.000 – Rp 500.000 per papan.

“Hal ini sangat melampaui batas kesabaran kami sebagai rakyat, mengingat bahwa obat tersebut sangat dibutuhkan masyarakat banyak pada situasi pandemik covid-19 saat ini,” tulis surat itu lebih lanjut.

Penjualan obat ini dinilai bukan lagi hukum pasar yang disebabkan oleh efek Supply and Demand, tetapi sudah dikategorikan sebagai perampokan yang dilakukan secara terang-terangan dengan sangat berani.

“Oleh sebab itu kami mohon agar segera dapat diambil tindakan serius oleh pemerintah, berupa pencabutan izin usaha, sanksi lainnya, atau bila perlu dapat dipidanakan semua pihak yang terlibat dalam perampokan hak rakyat untuk mendapatkan obat dengan harga normal pada situasi pandemik ini,” ucap surat itu.

Novy Viky Akihary yang mewakili masyarakat Indonesia berharap agar pihak wewenang bisa mengatasi hal tersebut lewat tindakan nyata, juga sebagai momentum untuk mengikis habis mafia Alkes dan kartel obat-obatan di Indonesia.

“Demikian surat terbuka yang merupakan kegeraman kami selaku rakyat Indonesia di sampaikan, besar harapan kami Bapak-bapak tetap sehat serta dapat berlaku adil dalam menjalankan amanah penderitaan rakyat,” tutup surat tersebut.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA