Pejabat senior di lingkungan Kota Makassar ditangkap narkoba hingga kini terus menggelinding. Yang menyita perhatian tentu saja pejabat senior Makassar, M Sabri. Di usianya yang 50 tahun, Sabri berurusan dengan polisi terkait kasus sabu-sabu bersama 3 pejabat lainnya.
M Sabri merupakan pejabat senior yang menjabat sebagai asisten 1 Pemerintah Kota Makassar. Lalu sejak kapan Purna Praja IPDN ini mulai nyabu?
M Sabri cukup disegani apalagi jabatannya sebagai Ketua Purna Praja IPDN di Makassar. Kariernya dirintis dari bawah. Sedangkan istri M Sabri adalah mantan anggota DPRD Makassar dari Fraksi Partai Gerindra.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meradang setelah mendengar empat orang pejabat di Pemkot Makassar diamankan polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba.
Danny Pomanto emnagatakan, apabila terbukti, perilaku mereka sudah merusak nama baik institusi. Apalagi di bulan suci ramadan ini, tentu kesalahannya fatal.
“Kita tentu prihatin, ini kesalahan fatal. Seharusnya sebagai pejabat tinggi dan ASN bisa menjadi contoh masyarakat,” ujar Danny, Sabtu, 24 April 2021.
Ia mengatakan siapapun yang terlibat narkoba tidak dibenarkan. Tidak peduli apakah orang terdekatnya atau bukan. Pemkot selama ini juga sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian. Yang terbukti narkoba silahkan disikat.
“Kami sudah kerjasama dengan kepolisian sejak awal, siapapun yang narkoba sikat. Tidak peduli siapa orangnya, apalagi kalau pejabat Pemkot,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menggelar tes narkoba massal. Kejadian sekarang tidak boleh terjadi lagi.
Sebelumnya, Polrestabes Makassar tekah mengamankan Asisten I Pemkot Makassar M Sabri, diduga terkait penyalahgunaan narkoba. Selain itu, ada tiga pejabat lainnya yang disebut turut serta. Mereka adalah Suwandi, Yarman, dan Irwan Melaji.
Suwandi adalah mantan camat Kecamatan Wajo. Ada juga Kepala Bagian Arsip, Irwan Melaji dan Yarman, Kepala BPM.
Hal tersebut juga diakui Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan. Ia mengaku Sabri dan kawan-kawan ditangkap di kediamannya, pada Jumat, 23 April 2021.
Ironisnya, markas polisi terletak hanya beberapa meter dari kantor para terduga pemakai barang haram itu.
Ke empatnya lanjut Kombes Pol Witnu ditangkap di empat lokasi berbeda. Mereka di jemput antara pukul 22.00-24.00 Wita. “Ditangkap di rumah masing-masing,” ujarnya.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus, yang dikonfirmasi terpisah mengatakan keempatnya masih menjalani pemeriksaan.
“Sementara masih menjalani pemeriksaan di ruang riksa narkoba, kita tunggu hasil pemeriksaannya,” kata Kompol Supriady Idrus.