Penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kace diungkap Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Andi Rian bahwa motifnya seperti yang tertulis dalam surat terbuka.
Hal itu disampaikan Andi Rian setelah penyidik memeriksa Irjen Napoleon pada hari ini, 21 September 2021. Pada surat yang beredar, Irjen Napoleon merasa keyakinan beragamanya diusik.
“Motifnya terang benderang sebagaimana yang tertuang dalam surat terbuka NB,” ujar Andi, Selasa, 21 September 2021.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Irjen Napoleon Bonaparte, Ahmad Yani, mengatakan alasan kliennya menganiaya Kace adalah soal keyakinan.
Napoleon, kata Ahmad Yani, merasa keyakinan beragamanya disenggol oleh Kace. “Ada semangat suasana kebatinan yang pada diri Pak Bonaparte terhadap orang yang menghina Tuhannya, kepercayaannya,” ujarnya.
Napoleon juga berpendapat apa yang dilakukan Kace meresahkan. Bahkan, kata Ahmad Yani, narapidana lain juga resah atas kasus penistaan agama yang dilakukan Kace.
Kace sebelumnya telah ditetapkan tersangka oleh kepolisian atas dugaan penistaan agama. Youtuber dengan nama channel MuhammadKece itu melakukan streaming dengan nada merendahkan dan melecehkan Nabi Muhammad serta agama Islam.
Kepolisian kemudian menahan Kace sejak 26 Agustus 2021. Muhammad Kace telah melaporkan dugaan penganiayaan oleh Napoleon ke polisi.