ISEF 2021 Usung Tema “New Normal is Sustainable Fashion”

- Advertisement -
Gelaran Sustainable Muslim Fashion Indonesia Sharia Economic Festival 2021 (ISEF 2021) kembali hadir di tahun 2021 meski pandemi masih melanda Indonesia.

ISEF 2021 yang merupakan penyelenggaraan tahun kedelapan mengangkat tema “New Normal is Sustainable Fashion”yang digelar secara Hybrid yaitu Offline dan Online.

Tema yang dipakai ISEF 2021 digaungkan sebagai upaya menggiatkan sosialisasi konsep sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan sebagai gaya hidup di era new normal.

ISEF 2021
Batik Chic Hadir di ISEF 2021 / Foto: Dok. ISEF 2021

Tema yang diusung ISEF 2021 itu sejalan dengan prinsip thayyiban (kebaikan) yang merupakan bagian dari gaya hidup halal.

Menurut National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma, tema yang diusung ISEF 2021 ini juga sebagai respons terhadap kondisi pasar dan isu sustainability fashion yang tengah berkembang secara global.

“Dalam 10 tahun belakangan ini, dunia memang sedang concern dengan isu sustainability. Ini karena fast fashion yang berdampak negatif bagi lingkungan. Yang tadinya konsep fsyen itu hanya dua kali dalam setahun, sekarang bisa 12 kali dalam setahun,” ucap Ali dalam jumpa pers virtual, Juamat, (29/10/21).

ISEF 2021
Konferensi Pers ISEF 2021 Secara Virtual / Foto : Istimewa

Gelaran ISEF 2021 digelar dengan target untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim sekaligus pusat halal dunia, Sustainable Muslim Fashion – Indonesia Sharia Economic Festival

ISEF  2021 diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersinergi dengan Indonesian Fashion Chamber dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC).

Gelaran ini terdiri dari rangkaian kegiatan pameran, talkshow, business matching, competition, serta fashion show busana muslim karya para perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA). ISEF 2021 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin.

ISEF 2021
Koleksi Paradise Hadir di ISEF 2021 / Foto: Dok. ISEF 2021

Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 ini menampilkan 157 perancang busana, 41 brand aksesori, 797 karya perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesori.

Berkolaborasi dengan artisan UMKM wastra dari seluruh pelosok Tanah Air, para desainer bersatu melawan pandemi Covid-19 dengan gelar peragaan busana muslim.

Tak hanya menghadirkan rangkaian acara pameran, fashion show, dan talkshow, namun ISEF 2021 juga menyelenggarakan kompetisi desain.

Modest Young Designer Competition (MYDC) bertujuan menjaring talenta muda yang kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan sebagai entrepreneur untuk mewarnai sektor fesyen muslim nasional. Diharapkan pula kompetisi ini dapat memotivasi generasi muda untuk meningkatkan kompetensi busana muslim Indonesia agar memiliki daya saing tinggi di pasar nasional dan global.

ISEF 2021
Foto : Dok. ISEF 2021

Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta mengirimkan sketsa desain ready to wear muslim yang menerapkan konsep sustainable fashion dengan mengeksplorasi kekayaan konten lokal dan mengaplikasi tren warna, motif, serta material tekstil. Kriteria penilaian kompetisi ini berdasarkan kreativitas, orisinalitas, daya pakai, kerapihan, ketepatan pemilihan bahan, daya jual, dan kesiapan dari segi bisnis.

Dewan juri MYDC 2021 terdiri dari Taruna K. Kusmayadi (Ketua Dewan Juri dan Advisory Board Indonesian Fashion Chamber/IFC), Diana Yumanita (Deputi Direktur Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah Bank Indonesia), Shan Shan Huang (Executive Director Garment Sritex Group), Ali Charisma (Fashion Designer/Entrepreneur), dan Sofie (Fashion Designer/Entrepreneur).

“Lebih dari 500 pendaftar kemudian terseleksi menjadi 13 finalis yang berhasil lolos ke babak Grand Final dengan total hadiah hingga Rp 90 juta. Untuk menjuarai kompetisi ini seluruh peserta harus bersaing ketat. Diharapkan lomba ini dapat mencetak desainer baru, generasi baru, untuk mewarnai dan mengembangkan potensi industri fesyen muslim Indonesia secara berkelanjutan,” ujar Taruna K. Kusmayadi.

13 finalis MYDC 2021 terpilih yaitu Leli Al Idrus, Nur Faridatus, Galuh Agnes, Andika Kurniawan, Zukhaila Noor Failasufa, Rohanita, Maame K. Bankah, Bagaskara Panuluh, Andrean Nur, Lutfiaz Tri Annisa, Taufik Hidayat, Yulia Rostiani, dan Fista Wulan yang berkesempatan menampilkan karyanya di panggung Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021.

ISEF 2021
Rumah Tenun Nadira / Foto: Dok. ISEF 2021

Rangkaian fashion show pada hari ketiga digelar di Assembly Hall JCC dengan konsep fashion parade dan di Lower Lobby JCC dengan konsep fashion presentation karya perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesoris dengan mengusung tema “New Normal is Sustainable Fashion”.

Pada gelaran hari ketiga ini, Fashion Parade by Indonesian Fashion Designers sesi pertama menampilkan koleksi dari Nibras, Ina Ndao, MouCa by moureen, Babyla, Motif Hawa by Pipit Pramudia, Hesandra Indonesia dan accessories by Andjani, Rizqi Batik, Artha Dharma by Ketut Rajin dan accessories by Tiar Handicraft, Zabay Collection dengan accessories by Lzha, craft by Anyamandiri, Jawhara Syari, Arnesta y Arnesta Batik, Batik Beras Basah dan accessories by D’Korsase, serta Lina Sukijo.

Sesi kedua Fashion Parade by Indonesian Fashion Designers menampilkan sederet karya dari Ija Kroeng by Khairul Fajri Yahya, Afif Syakur dan accessories by Pash, Pohon Zaitun, Hannie Hananto, Batik Warna Alam SiPutri x Nabila Sajidah, Galeri Destiani berkolaborasi dengan accessories by Eva Unique dan accessories by Chrisnawati Evayana, Sarung Tentrem, Fanny art shop, ZOYA, Koko Taktikal Premium Durezza dan accessories by Paduzzee by Siera Eka Sukma, Pagi Motley, Godho Batik dan accessories by Concha, Batik Rolla by Andriana Okta, Rumah Tenun Nadira dan accessories by Fajar Wonk, ARIE RICH, Boolao, Karawo Lethuna dan accessories by Bara Silver, Fatih Indonesia dan accessories by Akar NFYR by Ferawati Klaudia, dan ditutup oleh koleksi dari Ria Miranda.

Sedangkan Fashion Presentation by Indonesian Fashion Designers menampilkan karya dari Paradise Batik dengan tema The Caravan, Rahmaika dengan tema Selembar Kain, Defika Hanum dengan tema Semi Dini Hari dan bags by Rorokenes dengan tema Sharma, L.TRU dengan tema Sun-Kist Blue Sky, Najua Yanti dengan tema I want to break free…, dan D’Torajan by Putri Anjani x Daun Agel.

Sejumlah 339 pelaku usaha di sektor fesyen muslim tanah air berkesempatan memasarkan produknya dalam Exhibition & Indonesia Halal Showcase yang diselenggarakan secara offline (luring) di Assembly Hall JCC dan secara virtual (daring) melalui www.isef.co.id sampai Desember 2021. Guna kegiatan business matching, ISEF tahun ini meningkatkan jumlah kehadiran buyer/reseller nasional maupun internasional.

Sebagai dukungan untuk memperkuat kesiapan pelaku usaha fesyen muslim Indonesia dalam menangkap peluang pasar global, Indonesian Diaspora Business Council (IDBC) mengadakan DIASPORA TALK dalam acara ISEF 2021 dengan menghadirkan narasumber diaspora di sektor fesyen dari berbagai negara antara lain Middle East, Eropa, Amerika, Australia, dan China.

Pada hari ketiga ini, Diaspora Talk mengangkat tema Style and Behaviour Since Pandemic dengan menghadirkan Anna Setyawati, Deputi Direktur Ekonomi dan Keuangan Syariah yang menyampaikan Opening Speech dan para pembicara Ali Charisma (National Chairman Indonesian Fashion Chamber), Fify Manan (President Indonesian Diaspora Business Council), H.E Djauhari Oratmangun (Dubes LBBPRI RRT dan Mongolia), Ioana Gomoi (Idocumentary Filmmaker and On-Camera Host), Sunny Sukardi (CEO of Taihe Group), dan Yenni Thamrin (President of Indonesia Diaspora China).

Untuk mendorong gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan menggaungkan sustainable fashion melalui busana dengan wastra Nusantara, diselenggarakan pula Live Shopping bersama desainer Wignyo dengan wastra tenun serta Batik Chic dan TudyAdib dengan wastra batik.

Fashion show dan exhibition pada Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 menghadirkan produk busana muslim serta aksesori dengan mutu desain dan kualitas yang siap bersaing di pasar global serta menerapkan konsep sustainable fashion untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dan halal produk dunia. (EH).

 

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA