Joseph Paul Zhang belum lama ini telah menyulut kontroversi usai mengaku sebagai nabi ke-26 bagi umat Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW.
Ternyata Joseph Paul Zhang atau pemilik Shindy Paul Soerjomoelyono juga pernah membuat pernyataan yang cukup mengejutkan dan terkesan membela Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dibubarkan Jenderal Soeharto pada 1965.
Pada cuplikan video Zoom yang viral di Tiktok, Twitter, dan tersebar di grup Whatsapp, Joseph paul Zhang menggugat alasan kenapa PKI dilabeli jahat oleh masyarakat.
“Apa coba PKI? Jahatnya di mana? Justru di zamannya PKI ini tahun 1926, pemberontakan Belanda yang memimpin PKI. Tahun 1948 yang memimpin PKI, tahun 1965 yang memimpin PKI,” ujar Josep, Selasa (20/4/2021).
Joseph kemudian memaparkan jumlah korban warga Nahdlatul Ulama (NU) akibat bertikai dengan PKI. “Mari kita hitung tak sampai 500 (warga NU). Total dari tahun 26 sampai 65, gak nyampai 500. Tapi berapa yang dibantai, orang yang dianggap PKI sama orang NU tiga juta,” ujar Joseph.
Dia mengatakan, musuh PKI dulu adalah NU. Karena pada 1965, NU berstatus sebagai partai dan berhadapan dengan PKI. “NU dulu Partai NU namanya. Nah itu musuhan Partai NU dengan PKI, dibantai semua tiga juta. Teman-teman saya pun orang tuanya banyak yang dibunuh.”
Lantas siapakah Joseph Paul Zhang?
Mengaku sebagai The Firm Foundation dan Hagios Apologetic Center Eropa, Joseph Paul berkata bahwa dia telah membaptis ribuan umat di Indonesia dan Eropa.
Dirinya juga merupakan seorang Apologet Kristen yang diyakini sebagai ilmu yang secara konsisten menunjukan kebenaran agama kristen dengan memberitakan injil, mengajar dan melakukan kesaksian di beberapa daerah.
Aktif dari tahun 2019 lalu, Joseph Paul Zhang secara terang-terangan memojokan agama Islam lewat konten YouTube-nya. Salah satunya, Joseph menyatakan secara jelas bahwa agama Islam merupakan agama yang penuh dengan keributan dan berpotensi membawa kehancuran.
“Islam Menghancurkan Peradaban Nusantara,” kata Joseph Paul melalui akun Youtubenya pada 14 April 2021 lalu.
Selain itu, Joseph Paul juga turut menyatakan keberatan dengan tradisi puasa yang dijalankan oleh umat muslim. Dirinya mengaku tidak nyaman dan merasa terganggu dengan tradisi Idul Fitri yang dihiasi dengan sorak sorai.
Lewat forum diskusi via zoom yang berjudul “Puasa Lalil Islam”, dirinya juga melontarkan bahwa Allah SWT dikurung di Ka’bah dan menantang siapapun yang bisa melaporkan dengan dugaan penistaan agama akan diberikan imbalan uang sebesar 1 juta rupiah.
Joseph Paul Bersembunyi
Sempat tinggal selama enam bulan di Jerman, Joseph Paul kini dikabarkan menghilangkan jejak. Menurut laporan resmi, pendiri The Firm Indonesia ini sudah meninggalkan Jerman dan menjadi buronan Mabes Polri bersamaan dengan laporan penistaan agama kepada dirinya.
Hingga kini, keberadaannya masih terus dilacak karena ujaran kebencian yang dilontarkannya. Nama Joseph Paul Zhang juga sempat menduduki trending topic Google pada Minggu, 18 April 2021.
