Jubaedah ditelanjangi oleh suaminya bersama selingkuhannya, saat digerebek tengah asyik berduaan di kamar. Peristiwa itu terekam video dan viral di media sosial.
Jubaedah yang ditelanjangi bersama lelaki selingkuhannya itu meronta meminta ampun saat tangannya hendak diikat oleh suaminya karena emosi.
Peristiwa yang cukup membuat heboh media sosial itu terjadi di Kampung Tapos, Nanggung Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Juabedah dicurigai oleh suaminya karena masuk ke dalam rumah pria lain yang sudah beristri bernama Danu. Suaminya bernama Iin tersebut, langsung mengamuk. Ia murka kemudian menelanjangi Istri dan selingkuhannya.
“Nyebut ka aing aa ayeuna setan, betina sia iblis sia. (Panggil ke saya aa sekarang setan, betina kamu iblis),” teriak Iin saat menelanjangi istrinya, Jubaedah.
“Geus geus in in pakean heula sok. Urang bawa ke polisi be langsung. (Sudah sudah pakaikan baju dulu),” kata warga yang coba melerai dengan menghentikan aksi Iin.
“Ari teteh kamarana ieu. Keur sataranjang duaan. Keur sataranjang duaan. Bapak RT anteur kana mobil. Zinah bulan puasa. Pamajikan batur ieu salakina tah. (Kalau teteh pada ke mana ini. Mereka lagi telanjang berduaan. Bapak RT anter ke mobil. Zinah bulan puasa ini istri orang, ini suaminya ),” kata pria yang melerai itu.
“Keur taraweh (lagi tarawih),” jawab ibu-ibu dalam video itu.
Sementara, Kepala Desa Pangkal Jaya, Topik Sumarna membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, dari keterangan warga, sang suami Iin sempat mengamuk dan merobek baju istrinya.
Iin juga mengikat selingkuhan istrinya yang bernama, Danu. Namun, emosinya berhasil diredam warga.
“Pengakuan pelaku pria bernama Danu dan Jubaedah mereka hanya sedang berdua tidak sedang berzinah. Jubaedah sudah bersuami dan masuk ke rumah Danu yang sudah beristri,” ujar Topik.
Menurut dia, dari keterangan Jubaedah dan Danu, saat itu hanya buka puasa bersama. Meski di kamar, keduanya juga masih mengenakan baju.
Mereka mengaku mau buka puasa bersama di rumah itu ada anak kecil juga. Mereka mengaku saat dikamar masih pakai baju,” ujarnya.
Namun, kasus ini masih dimusyawarahkan agar bisa diselesaikan antar keluarga. Belum ada laporan ke pihak polisi.