Seorang Kades digerebek tengah malam di rumah seorang staf wanitanya. Padahal staf wanitanya tersebut telah bersuami dan sedang bekerja di luar negeri.
Awalnya sang Kades digerebek karena kecurigaan warga Desa Pucanglaban sudah cukup lama terhadap oknum Kades yang berinisial Mdk ini. Karena sering melakukan gerakan mencurigakan.
Mdk sendiri merupakan Kades Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Puncak kecurigaan warga terjadi, Rabu (14/4/2021) tengah malam, warga setempat menggerebek rumah staf wanitanya berinisial Pty, yang juga perangkat desa.
Kades digerek oleh warga di rumah wanita yang sudah bersuami tersebut, namun saat itu warga tidak menemukan sang Kades. Hanya ada motor Honda Beat di parkir di sana.
Warga pun penasaran yang semula melihat Kades Mdk masuk ke rumah ibu beranak tiga itu mencari di beberapa ruangan, namun tiba-tiba saja menghilang.
Akhirnya warga terus melakukan pencarian hingga ke kamar mandi. Tapi juga tidak ada. Sewaktu warga mencoba mendongakkan kepala ke atap kamar mandi, terdengar suara berisik dan suara napas terengah-engah.
Diduga suara itu akibat Mdk ketakutan dan saat naik ke atap yang membutuhkan tenaga yang kuat. Dari kecurigaan itu, salah satu warga dibantu warga lain melongokkan kepalanya. Ternyata Pak Kades Mdk ada di atas atap.
Seketika itu juga, warga menyuruh turun untuk dimintai keterangan. Namun kades berdalih tidak melakukan apa-apa.
Sementara, Pty yang juga perangkat desa atau staf pak kades selama ini tinggal bersama anak-anaknya. Sementara sang suami bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Setelah digerebek, sang kades langsung dibawa ke Polsek Pucanglaban, Tulungagung.
Sementara, Kapolsek Pucanglaban, Iptu Ipung Haryanto mengungkapkan penggerebekan itu dilakukan 25 warga pada Rabu (14/4/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat sang Kades digerebek, di rumah itu ada Pty bersama tiga anaknya. Pty dan anaknya mengaku tidak tahu ada orang masuk ke rumahnya. “Warga kemudian geram dan mencari di dalam rumah,” ujar Ipung.
Awalnya tidak ditemukan seorang pun di seluruh ruangan.Namun pencarian warga membuahkan hasil, saat memeriksa kamar mandi.Ditemukan seseorang yang ada di atas plafon kamar mandi, dan ternyata orang itu adalah Mdk.
“Akhirnya kami dipanggil. Kades bersama sepeda motornya kami bawa ke Mapolsek,” tutur Ipung.
Ada sekitar 100 orang yang mendatangi Mapolsek Pucanglaban, Kamis (15/4/2021) dini hari. Mereka bermaksud mengawal kasus ini, dan memastikan Mdk serta Pty diproses secara hukum.
Ipung sempat memanggil empat orang perwakilan warga, dan memberi pengertian. Warga akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Ipung memaparkan, dugaan perzinahan adalah delik aduan absolut. Perkara ini bisa diproses jika pihak yang dirugikan, dalam hal ini istri Kades maupun suami Pty melapor.
“Istri Kades sudah datang, malah membuat surat pernyataan bermaterai, tidak akan melaporkan suaminya,” ujar Ipung.
Ipung mengaku sudah berkomunikasi dengan suami Pty di Malaysia. Jawaban suami Pty, masih akan membicarakannya dengan keluarga. Dengan demikian kasus ini tidak bisa diproses, karena belum ada pelapor.
Saat sang Kades digerebek, ia mengaku baru menengok tetangga Pty yang baru melahirkan. Sepeda motornya sengaja ditaruh di rumah Pty. Namun warga tidak percaya dengan pengakuan Mdk, apalagi ia berada di dalam rumah perempuan hingga larut malam.
Polisi kemudian yang mengambil alih penanganan perkara ini. Sepeda motor yang dikendarai Mkd dibawa polisi dengan mobil patroli ke Mapolsek Pucanglaban.