5 nelayan ditangkap polisi karena diduga mebobol sekolah di Pulau Lae-Lae, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para nelayan ini membawa kabur delapan buah laptop inventaris sekolah.
Para nelayan yang ditangkap adalah empat orang diduga sebagai pelaku utama dalam kasus itu, yakni MT (26), MS (21), IR (19) dan AR (19). Sedangkan satu orang lagi diduga merupakan penadah barang hasil curian, yakni pria berinisial ZR (21).
Mirisnya, hasil jual barang curian tersebut digunakan oleh para nelayan ini untuk membeli chip game online.
Kasi Humas Polsek Ujung Pandang, Bripka Suwandhi Salam mengatakan, mereka diamankan di wilayah Pulau Lae-lae, Kamis (22/7/2021) dini hari. Bersama barang bukti delapan unit laptop merek Lenovo.
“Para pelaku bekerja sebagai nelayan. Mereka diduga masuk dengan merusak jendela dan plafon bangunan sekolah, dan mengambil laptop inventaris milik SMPN 41 Pulau Lae-lae,” ujar Wandi di Kota Makassar, Sulsel, Jumat (23/7/2021).
Sementara, Panit Sidik Reskrim Ujung Pandang, Iptu Suryana Fachruddin menjelaskan dari hasil interogasi empat pelaku utama mengakui dan membenarkan telah melakukan pencurian. Dia menjelaskan, dalam kasus ini MT berperan sebagai eksekutor.
Mereka mencuri bertahap sebanyak tiga kali di dalam laboratorium sekolah. Sementara MS, IR, dan AR bertindak memantau situasi.
“Hasil curiannya dijual ke lelaki ZR seharga Rp 600.000,” ujarnya.
Iptu Suryana Fachruddin juga menyebut, para pelaku mengaku nekat mencuri laptop lantaran kecanduan bermain game online Higgs Domino atau game permainan domino.
“Iya karena itu game. Mereka pakai beli chip sama untuk dipakai minum-minum dan rokok yah foya-foya begitu. Kalau kerugian korban itu sekitar Rp80 Juta,” pungkas Iptu Suryana.