Warga Perumahan Bontang Permai di RT 07, kerap jadi langganan banjir. Sepanjang awal tahun 2022 ini, warga RT 07 ini sudah 3 kali digenang banjir.
Bahkan, Selasa (1/2/2022) kemarin, warga kembali terendam banjir pasca di diguyur hujan intensitas tinggi saat malam kemarin.
Air sungai di Perumahan Bontang Permai mulai meluap dan merendam sebagian jalan Pemukiman. Ketua RT 07 Kelurahan Api-api, Sunarto menuturkan, biasanya 5 hingga 6 jam air sungai meluap setelah hujan turun.
“Selalu banjir. Terbiasa sudah. Karena sudah 19 tahun begini terus. Tiap hujan selalu banjir,” tuturnya.
Sehingga setiap Musrenbang tingkat Kelurahan, pihaknya selalu mengusulkan pembuatan sodetan yang bisa mengurai tumpahan air sungai jika meluap.
Namun, hingga 2022 ini usulan itu juga belum direalisasi. Padahal, kalau banjir melanda, 90 persen atau sekitar 140 rumah warga pasti terdampak.
“Sudah sering diusulkan. Tetapi belum ada aksi dari Pemkot setempat,” kata Sunarto.
Diketahui, RT 07 dihuni 163 Kepala Keluarga dan sekitar 630 warga. Sunarto menambahkan, kebutuhan yang paling cepat adalah normalisasi saluran drainase.
Bahkan, ada turap yang sudah mulai bergeser beberapa centimeter dan beberapa bagian satu bangunan sudah retak.
“Itu ada sudah turap yang bergeser. Bahkan retak beberapa centimeter,” sambungnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir agar waspada banjir rob yang diprediksi terjadi sore ini.
Diperkirakan banjir rob ini akan berlangsung 4 hari ke depan, terhitung per tanggal 1 Februari 2022.
Air laut pasang ini akan terjadi pada sore hari sekira dari sore pukul 18.30 hingga 19.30 WITA malam.
Untuk hari ini, puncak tertinggi air laut pasang yang naik ke daratan ini mencapai 2,2 hingga 2,3 meter.
“Makanya dari sekarang kita ingatkan agar sekiranya waspada. Supaya barang-barang bisa diamankan supaya tidak terendam,” ujar Kepala BPBD Bontang, Zainuddin saat dikonfirmasi, Selasa (1/2/2022).
Dari catatan BPBD sebelumnya, ada 5 kelurahan di pesisir Bontang biasanya terdampak banjir rob, di antaranya, Kelurahan Berbas Pantai, Tanjung Laut, Tanjung Laut, Lok Tuan, dan Bontang Kuala.
Wilayah ini dianggap paling rentan terendam banjir lantaran sebagian penduduknya bermukim di kampung atas laut.
“Iya daerah ini kita wanti-wanti. Kalau daerah BK (Bontang Kuala), jalanannya memang di dataran rendah. Jadi akses masuk biasanya pasti terendam,” ucapnya lagi.
Yang ditakutkan, air dari hulu sungai ke arah laut terhambat akibat pasang laut. Sebab debit air sungai dalam kota saat ini lagi tinggi akibat diguyur hujan malam tadi.
“Tapi kalau tidak ada hujan susulan mungkin aman. Air kan sudah mulai turun dari siang tadi,” bebernya.