Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono memenuhi undangan klarifikasi dari KPK. Dia akan diklarifikasi terkait dengan harta kekayaannya yang dilaporkan dalam LHKPN.
Andhi Pramono tiba di Gedung Merah Putih KPK Selasa (14/3) pukul 09.15 WIB. Dia datang didampingi beberapa orang.
Saat tiba, Andhi irit bicara soal agenda klarifikasi ini. “Nanti saja kalau sudah selesai baru saya kasih klarifikasi,” kata Andhi kepada wartawan, dikutip dari kumparan, Selasa (14/3).
Ditanya soal bawa dokumen apa saja, Andhi tak menjawab spesifik. Dia kembali menegaskan akan memberikan keterangan kepada media usai klarifikasi rampung.
“Nanti kalau sudah selesai baru saya sampaikan,” ungkapnya. Dia pun berlalu memasuki lobi Gedung Merah Putih KPK.
Andhi Pramono menjadi sorotan menyusul eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, yang kerap memamerkan harta kekayaan di media sosial diklarifikasi oleh KPK terkait harta kekayaannya. Sorotan yang sama kemudian mengarah kepada Andhi.
Dia mendapatkan sorotan karena rumah mewah di kawasan Legenda Wisata Cibubur. Sorotan terjadi karena rumah mewah itu tak ada dalam laporan LHKPN-nya ke KPK.
Merujuk situs KPK, Andhi Pramono mempunyai harta senilai Rp 13,7 miliar. Terdiri dari sejumlah aset berupa tanah dan bangunan hingga kendaraan antik. Kini harta-harta itu akan diklarifikasi oleh KPK.
Saat ini, sorotan memang tengah terarah kepada para pejabat yang diduga pamer harta. Kegiatan pamer harta tersebut tak hanya terjadi pada pejabat bea cukai saja. Sebelumnya, eks Pejabat Pajak Rafael Alun juga tersorot.
Sejumlah barang mewahnya terpampang di media sosial, usai viral sang anak, Mario Dandy, menganiaya David Ozora. Barang mewah tersebut tak sesuai dengan profil kekayaan Rafael. Begitu juga laporan LHKPN yang mencapai Rp 56 miliar.
PPATK menemukan bahwa transaksi Rafael Alun dari 2019-2023 saja mencapai Rp 500 miliar. Kini penyelidikan KPK tengah dilakukan terhadap Rafael.