Keracunan Makanan, Puluhan Siswa SD di Padang Dilarikan ke Rumah Sakit

Keracunan Makanan
Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 29 Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit, Selasa (11/1/2022) pagi. Mereka diduga keracunan jajanan.

Wakil Kepala SDN 29, Afrizal membenarkan, setidaknya ada 24 orang siswa yang dirawat karena mengalami mual hingga muntah, dan lemas.

“Campur, laki-laki dan perempuan. Kelasnya pun juga campur. Merata semuanya,” terang Afrizal, Selasa (11/1/2022) siang.

Ia mengungkapkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat para siswa mulai datang ke sekolah untuk belajar.Sebelum masuk, para siswa tersebut jajan di jajanan yang ada di luar sekolah.

“Rata-rata mereka yang keracunan ini setelah memakan bakso bakar,” beber Afrizal.

Adapun soal keracunannya baru diketahui sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, kata Afrizal, ada beberapa siswa yang mengeluh mual, sakit perut hingga muntah. Mereka yang mengeluh pun dirawat di UKS sekolah.

“Setelah beberapa yang mengeluh itu, bertambah lagi yang mengeluh dengan sakit yang sama. Sehingga kita bawa ke puskesmas. Karena puskesmas lagi ada kegiatan vaksinasi, dirujuk ke RSUD,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, hingga kini tak ada siswa yang keracunan hingga tak sadarkan diri. Beberapa siswa yang telah dirawat juga ada yang telah pulang karena sudah mulai membaik.

Sementara itu, untuk pemeriksaan, semua sampel jajanan yang ada di luar sekolah dikumpulkan pihaknya dan diserahkan ke laboratorium untuk diperiksa.

Terlihat kesibukan tim medis menangani para siswa dan siswi yang diduga keracunan tersebut. Ada sejumlah siswa yang diberi infus dan ada pula yang tidak.

Tak hanya di dalam ruang IGD, di luar ruangan pun ramai para orang tua dan kerabat menunggu para siswa. Di sana juga terlihat beberapa orang guru mendampingi. Juga terlihat pihak kepolisian dan pengawas sekolah. (Kay)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.