Polda Papua merilis kerugian akibat kerusuhan Dogiyai yang dilakukan sekelompok orang pada Sabtu (12/11/2022) hingga Minggu dini hari (13/11/2022).
Kerusuhan Dogiyai dipicu kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang balita bernama Noldi Goo meninggal dunia di tempat.
Melansir dari kumparan, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal saat keterangan pers di Mapolres Dogiyai yang didampingi Direskrimum Polda Papua dan Kapolres Dogiyai merilis sejumlah kerugian kejadian ini.
“Dari kasus laka lantas berimbas pada aksi anarkis oleh sejumlah massa yang merusak dan membakar rumah, kios dan kantor pemerintahan. Sekelompok massa ini juga menganiaya warga,” kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal dalam keterangan pers, Rabu (16/11/2022).
Kerugian Materiil
Polda Papua telah merinci kerugian dari kerusuhan Dogiyai yakni 102 bangunan dibakar, dengan rincian 27 rumah tinggal, 51 rumah kios, 9 rumah kos, 9 unit ruko dan 6 kantor pemerintahan.
Sementara rincian 32 kendaraan yang dibakar adalah 11 unit truk, 20 sepeda motor dan 1 unit alat berat.
Untuk korban jiwa dalam amukan warga adalah satu orang atas nama Ikbal, pria berumur 29 tahun yang merupakan penjaga kios. Sedangkan korban jiwa dalam kecelakaan berjumlah 1 orang yakni Noldi Goo, balita berumur 5 tahun.
Sedangkan untuk korban luka terdapat 3 orang warga dan 4 orang personel kepolisian. Serta 1 orang warga belum diketahui keberadaannya.
Faisal menjelaskan pasca kejadian telah dilakukan perkuatan sistem pengamanan untuk pemulihan Dogiyai dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, para tokoh masyarakat dan agama. Termasuk pembukaan sejumlah palang jalan dan pemulihan jaringan listrik di beberapa titik yang sempat padam.
“Kami terus mengungkap kasus laka lantas, pembakaran rumah dan kendaraan, penganiayaan dan pembunuhan melalui prosedur hukum yang berlaku, termasuk proses hukum oknum pelaku yang terlibat dalam aksi kerusuhan Dogiyai,” katanya.
