Kobaran api menghanguskan kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Simprug Golf II, RT 04 RW 08, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (21/8/2022) pagi.
Kobaran api yang begitu hebat melanda Kawasan ini membuat puluhan petugas berjibaku untuk memadamkan kobaran api. Hal itu diungkapkan Petugas Call Center Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan bernama Nizam.
“Kami tiba di lokasi pukul 10.58 WIB, dan mulai pemadaman pukul 11.00 WIB. Sampai saat ini situasi di lokasi masih merah,” ujar Nizam, Minggu (21/8/2022).
Nizam mengatakan, pemadaman kebakaran di kawasan padat penduduk Jalan Simprug ini ternyata mendapati petugas Damkar kesulitan karena terkendala sumber air.
Dia juga mengungkapkan, petugas kesulitan untuk menjinakkan kobaran api yang begitu besar, sebab lokasi kebakaran yang ada di kawasan padat penduduk. Sehingga menyulitkan petugas untuk menemukan-mendapatkan sumber air.
“Untuk kendala, karena berada di pemukiman padat penduduk kami kesulitan mendapatkan sumber air,” ujarnya.
Dia menuturkan, informasi ini bermula dari adanya laporan masyarakat yang menghubungi Call Center Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan.
“Informasi dari laporan masyarakat, bahwa ada rumah tinggal yang terbakar, rumah tinggal berjenis bangunan rendah,” jelasnya.
“Setidaknya, lanjut Nizam, belasan mobil Pemadam Kebakaran (damkar) beserta puluhan personelnya dikerahkan ke lokasi guna menjinakkan amukan Si Jago Merah.
“Ada 17 unit mobil beserta 92 personel yang dikerahkan ke lokasi kebakaran,” katanya
“Terkait dugaan, kami masih belum simpulkan,” tandasnya.
Para warga yang terdampak akibat peristiwa kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bakal ditempatkan sementara di gereja yang dijadikan posko pengungsian.
Lurah Grogol Selatan, Andi mengatakan, bahwa sementara ini para warga korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal akan dievakuasi di Gereja Somang yang letaknya tak jauh dari lokasi kebakaran.
“Sementara, nanti kami buka posko di Gereja Somang,” kata Andi, Minggu (21/8/2022).
Dia mengungkapkan, sembari menunggu proses evakuasi warga dilakukan, ia dan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak gereja dan pihak terkait lainnya untuk membantu kelancaran proses evakuasi.
“Nanti, kami akan koordinasi dengan pihak gereja, pihak BPBD. Semua akan kami lakukan koordinasi. Dengan pihak kecamatan juga sudah kami koordinasi,” ujar dia.
“Proses evakuasi akan dimulai setelah pendinginan selesai,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, kobaran api yang begitu besar melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (21/8/2022), mengakibatkan sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) harus tinggal di tempat pengungsian sementara.
Akibat kebakaran yang terjadi di area seluas 2 hektar tersebut, sekitar 100 bangunan rumah tinggal dipastikan hangus dilalap amukan Di Jago Merah.
“Yang terbakar ada rumah tinggal sekitar 100 rumah,” ujar Kasie Ops Sudin Penanggulanan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Ruwanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/8/2022).
Ruwanto melanjutkan, akibat peristiwa tersebut pula, nilai kerugian yang ditimbulkan mencapai hingga miliaran rupiah.
“Kerugian kurang lebih ditaksir mencapai Rp5 miliar,” kata dia.
“Terkait dengan personel, ada 110 personel dan 76 mobil Pemadam Kebakaran (damkar) yang dikerahkan ke lokasi,” imbuhnya.
Dia menuturkan, kobaran api itu terjadi bermula ketika penghuni kontrakan melihat adanya api di salah satu rumah warga bernama Sambiyo
Dari hal itu, terang Ruwanto, para penghuni lainnya pun segera bergegas keluar sambil berteriak ada kebakaran di lokasi.
“Warga sempat melakukan pemadaman mandiri, namun karena api sudah membesar upaya tersebut gagal dan warga segera menghubungi pihak Damkar untuk meminta bantuan,” tuturnya.
Nahas, tambah dia, dalam peristiwa kebakaran ini ditemukan adanya 1 korban meninggal dunia.
“Korban meninggal dunia atas nama Pak Nanang (48), meninggal karena shock dan kelelahan,” paparnya.
“Untuk dugaan masih dalam penyelidikan petugas,” ujarnya.