Kota Makassar dikepung banjir dengan ketinggian mencapai 80-100 cm. Banjir juga memutus akses jalan poros Paccerakkang, yang menghubungkan Kabupaten Maros dengan Kabupaten Gowa.
Banjir juga merendam ratusan rumah di kawasan Perumahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Banjir yang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi kini merendam permukiman warga pada Kamis (11/3/2021) sore ini, apalagi dengan jebolnya tanggul Sungai Biring Jene yang tak mampu menampung peningkatan debit air kian memperparah keadaan.
Abdul Azis, salah seorang warga menyatakan, hujan lebat terjadi pada Rabu (10/3/2021) sore hingga malam hari, telah mengakibatkan tanggul Sungai Biring Jene jebol. ” Tanggulnya jebol , akibatnya air meluap hingga merendam rumah-rumah warga,” ungkapnya.
Memang banjir kerap terjadi di kawasan ini saat musim penghujan tiba. Bahkan, sejumlah tetangganya terpaksa menjual rumah mereka karena selalu dibuat resah terkena banjir. Warga berharap pemerintah segera menormalisasi Sungai Biring Jene.
Kini sebagian warga terpaksa memilih mengungsi di masjid yang merupakan tempat penampungan sementara, sebelum mereka mengungsi ke rumah sanak keluarganya sembari menunggu banjir surut .
“Di tempat pengungsian warga, telah disediakan tim kesehatan dan obat-obatan bagi warga yang membutuhkan, serta bantuan lainnya berupa makanan siap saji untuk para pengungsi korban banjir ,” ujar Lurah katimbang, Agusman Pammu.