Kuasa Hukum Rizieq Shihab Dipanggil Polisi Terkait Kepemilikan Senjata Tajam

- Advertisement -
Kuasa hukum Rizieq Shihab, Alamsyah Hanafiah akan dipanggil jajaran Polres Metro Jakarta Timur terkait kepemilikan senjata tajam.

Sebelumnya, Jumat (26/3/2021) jajaran Reskrim Polrestro Jakarta Timur berhasil mengamankan sopir kuasa hukum Rizieq Shihab ini berinisial AS (53) di sekitaran Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Setelah dilakukan penggeledahan, aparat kepolisian menemukan dua bilah senjata tajam berupa parang dan badik di dalam mobil Mercy bernomor polisi B 2049 UBG.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan memastikan mobil tersebut milik kuasa hukum Rizieq Shihab, Alamsyah Hanafiah.

Usai melakukan pemeriksaan terhadap AS, Kompol Indra akan melakukan pemanggilan terhadap Alamsyah. “Secepatnya (akan dipanggil),” ujarnya, Sabtu (27/3/2021).

Jajaran Polrestro Jakarta Timur telah membuat jadwal pemanggilan. Namun Kompol Indra enggan menjabarkan lebih lanjut, ia memastikan pemanggilan akan berlangsung dalam pekan ini.

“Sekitar minggu ini. Sudah kita agendakan untuk pemanggilannya,” jelasnya.

Sebelumnya, Alamsyah Hanafiah mengaku bahwa senjata tajam yang ditemukan di mobilnya digunakan untuk potong mangga dan kabel.

Terkait kasus tersebut anggota kuasa hukum Rizieq Shihab, Alamsyah Hanifiah, menegaskan dirinya siap memenuhi undangan pihak kepolisian terkait temuan dua bilah senjata tajam di dalam mobilnya.

Namun, dia mengaku hingga saat ini belum mengetahui terkait peristiwa tersebut. “Saya belum tahu, saya belum tahu, saya turun mobil langsung ke dalam (PN Jaktim), kalau diundang boleh saja,” ujar Alamsyah.

Alamsyah mengakui, dirinya memang mengoleksi beragam senjata tajam jenis serupa. Bahkan katanya, dua sajam yang ditemukan polisi di mobilnya merupakan souvernir pemberian dari kliennya.

“Kalau di rumah banyak, di kantor banyak, ada souvenir-souvenir pemberian orang banyak dari tahun 1997, banyak,” ujarnya.

Dia juga mengakui, kedua senjata yang diamankan polisi di dalam mobilnya itu tidak pernah digunakan meski sudah ada di mobil sejak 2001. Melainkan, kata dia hanya untuk berjaga-jaga jika memang dirinya terancam.

“Nggak pernah dipakai, hanya di mobil aja. Kalau barang begitu kalau kami orang Palembang itu dari kecil sudah (ada), tapi ya cuma kalau kita diserang orang ya kita juga belah diri,” ungkapnya.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA