Seorang kuli panggul tewas terpanggang di Jalan Pademangan III, RT 12 RW 02, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (14/10/2021) malam.
Kuli panggul asal Tegal, Jawa Tengah yang diketahui bernama Sutrisno (41) ini tewas terpanggang di lantai dua kamar kostnya sambil memeluk kado untuk putrinya yang hendak berulang tahun pada esok hari.
Sebelum tewas, Sutrisno yang bekerja sebagai kuli panggul ini memang hendak pulang kampung ke Randusari, Tegal untuk merayakan ulang tahun putrinya.
Ketika kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Sutrisno sebenarnya sudah berada di luar bangunan tempatnya tinggal. Namun, saat api masih berkobar hebat, Sutrisno teringat ada barang yang sangat berharga baginya masih tertinggal di kamar kost.
Sutrisno kemudian nekad menerjang api untuk menyelamatkan kado yang telah ia siapkan untuk putrinya di kampung. Namun setelah itu, tetangga tak melihat lagi keberadaan pria yang sehari-sehari bekerja sebagai kuli panggul.
Warga menduga, Sutrisno sudah turun dari kamar kostnya yang sudah 10 tahun ia tinggali dan kemudian pergi ke rumah kerabatnya.
Menurut keterangan Ketua RT 12, Rohman, korban sering curhat kepadanya terkait kerinduannya dengan sang putri yang tinggal di kampung bersama istrinya.
Sutrisno pun berencana pulang saat ulang tahun putri kesayangannya tersebut. Untuk itu, Sutrisno telah mempersiapkan kado untuk putrinya termasuk oleh-oleh untuk istri tercinta.
“Pengen ulang tahun anaknya, mau nyelametin barangnya. Kado untuk anaknya nggak tahu apa, cuman dia setiap sore suka pulang bawa barang gitu kayak mainan gitu,” ujar Rohmat dikutip dari poskota.com.
Kado itulah yang diduga terus dipeluk erat oleh Sutrisno yang setiap hari bekerja sebagai kuli panggul di Pasar di kawasan Pademangan, saat api membrangus sekujur tubuhnya hingga tewas.
Rohman mengatakan, meski Sutrisno warga pendatang namun ia mudah bergaul dengan masyarakat sekitar. “Orangnya baik, dia deket juga sama tetangganya,” jelas Rohman.
Setelah jasad Sutrisno diketemukan oleh petugas pemadam kebakaran, selanjutnya dikirim ke kampungnya untuk dikebumikan.