Mama muda bersuami bernama Rena jadi rebutan dua pria, hingga keduanya rela baku hantam untuk mendapatkan wanita yang berstatus sebagai istri orang tersebut.
Gara-gara rebutan mama muda bersuami ini kedua pria itu menderita luka sayatan senjata tajam pada bagian telapak tangannya. Keduanya harus dilarikan ke RS Soewandi, Surabaya.
Mama muda bernama Rena itu ternyata masih berstatus sebagai istri sah pria asal Pogot, Surabaya berinisial JF. Sementara dua pria terlibat baku hantam ini terjadi di depan warung kopi Jalan Bogorame II, Kelurahan/Kecamatan Bulak, Surabaya, Senin (6/3/2023).
Identitas dua laki-laki itu ialah AG warga asal Menganti Gresik dan WH warga asal Bogorame. Sedangkan mama muda yang diributkan dua lelaki itu, adalah Rena warga asal Bogorame.
Sedangkan ayah wanita tersebut berinisial, ST, mengungkapkan bahwa pernikahan Rena dan JF memang telah retak, namun, secara administrasi keduanya masih sah sebagai pasangan suami-istri.
ST bapak perempuan itu mengatakan, sebelum peristiwa ini terjadi berulang-kali memberi nasihat. Sayang, Rena tidak mengubris.
Bahkan, Rena justru memutuskan nikah siri dengan bujangan bernama WH, yang tak lain merupakan tetangganya sendiri. Lantaran tak nurut orang tua, rumah tangga Rena bersama WH ternyata juga sering cek-cok.
Bukannya berubah, Rena malah mengencani pria lain asal Gresik berinisial AG. “Pas kenal AG, anakku jarang pulang. Pulang hanya 2 minggu sekali,” ujar ST.
Tapi Rena lagi-lagi berkilah, dengan alasan kalau dia di Gresik kerja di toko roti. Padahal, pergi ke Gresik supaya dapat sering ketemu AG.
WH belakangan mengetahui kalau Rena sering tinggal lama di Gresik karena ada pacar baru. Nah, sore itu (6/3/2023), WH mengajak ketemuan Rena dan AG di warung kopi sekitaran Bogorame. Ternyata, di pertemuan itu niat WH ingin menghajar AG.
WH datang dengan mengenakan kaos kuning motif garis-garis dengan setelan bawahan sarung. Ternyata di balik sarung itu, WH menyembunyikan parang sepanjang 30 centimeter.
WH mengeluarkan parang itu saat berhadapan-hadapan dengan AG. AG saat itu menangkis parang itu hingga jatuh di jalan. Lalu keduanya rebutan. Karena inilah, dua telapak tangan mereka terluka. Beruntung warga saat itu sigap. Keduanya dilerai.
Karena luka sabitan mereka cukup dalam, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Soewandi.
AKP Suryadi Kanit Reakrim Polsek Kenjeran mengatakan, AG dan WH setelah diobati langsung diperiksa. Termasuk Rena, perempuan yang menjadi pemicu perkelahian ini juga dimintai keterangan di polsek.
“Motif dan penyebab akan kami dalami,” pungkasnya.
