Angin puting beliung menerjang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (15/9/2021). Sebanyak 17 rumah warga mengalami kerusakan. Tingkat kerusakannya berbeda, 7 unit rumah rusak berat, 4 rusak sedang dan 6 rusak ringan.
BPBD Kabupaten Mamuju melaporkan angin puting beliung terjadi bersamaan dengan hujan berintensitas tinggi dan angin kencang. Sebanyak 31 KK atau 119 jiwa terdampak dan 7 KK mengungsi ke keluarga terdekat.
“Mereka masih mengungsi di rumah keluarga masing-masing, sambil memperbaiki rumah yang terdampak,” ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Mamuju, Taslim Sukirno, Jumat (17/9).
Juga disebutkan oleh Taslim. wilayah terdampak angin puting beliung berada di Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju. Pihaknya langsung menerjunkan Tim Teaksi Cepat (TRC) setelah kejadian untuk melakukan assesmen terhadap dampak angin puting beliung.
Berdasarkan hasil assesmen sementara, kebutuhan mendesak yang diperlukan yakni terpal, beras, dan makanan siap saji.
“Kemarin Kami (BPBD Kabupaten Mamuju) sudah memberikan bantuan beras, selimut, terpal, sesuai dengan hasil assesemen di lapangan,” kata Taslim.
Situasi di Kabupaten Mamuju hingga kini sudah kondusif, para warga dibantu relawan secara gotong royong melakukan pembersihan pohon yang tumbang serta perbaikan rumah terdampak.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Sulawesi Barat memasuki musim hujan pada bulan September hingga November 2021.
Pada masa peralihan musim ini, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat, puting beliung serta potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi.