Mentjari Bang Maing dan Djoewita, sebuah program kreatif terbaru dari www.indonesiakaya.com yang bekerja sama dengan Garin Nugroho dan BOOW Live, telah memilih 29 peserta untuk ikut meramaikan produksi serial musikal yang diangkat dari kisah hidup komponis besar Indonesia, yaitu Ismail Marzuki atau yang juga kerap disebut dengan nama Bang Maing.
Selanjutnya para peserta terpilih dalam program ini, akan mengikuti rangkaian kegiatan untuk proses produksi Mentjari Bang Maing dan Djoewita.
“Proses audisi Mentjari Bang Maing dan Djoewita yang diselenggarakan secara hybrid memudahkan para seniman muda dari berbagai daerah di Indonesia untuk ikut berpartisipasi. Dari proses audisi yang telah diselenggarakan, kami memperoleh lebih dari 250 pendaftar dari berbagai wilayah di luar pulau Jawa seperti Bali dan juga mencakup wilayah Indonesia Timur.
“Tentunya proses kurasi pemain Mentjari Bang Maing dan Djoewita memakan waktu yang lumayan panjang karena para peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini memiliki talenta yang luar biasa. Dari proses audisi tersebut, kami berhasil memilih 29 peserta yang terdiri dari 17 laki-laki dan 12 perempuan untuk mengikuti produksi serial musikal ini,” ungkap Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com.
Sebelum melangsungkan audisi secara hybrid, www.indonesiakaya.com telah menyelenggarakan audisi online Mentjari Bang Maing dan Djoewita mulai 14 Januari 2022 hingga 13 Maret 2022. Proses audisi yang diselenggarakan secara online tersebut, dapat diikuti oleh peserta yang berusia 18 tahun ke atas, memiliki kemampuan akting, vokal, tari, dan bermain instrumen musik (tidak wajib). Dari proses audisi online www. Indonesiakaya.com berhasil memilih 100 peserta untuk mengikuti audisi secara hybrid di Jakarta, pada bulan April 2022 yang lalu.
Proses audisi hybrid Mentjari Bang Maing dan Djoewita ini dihadiri oleh para juri seperti Renitasari Adrian selaku Program Director www.indonesiakaya.com, Garin Nugroho selaku executive producer, Chriskevin Adefrid selaku perwakilan dari TEMAN, serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam produksi ini. Audisi yang dilangsungkan secara hybrid ini, diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti, mewajibkan para peserta yang hadir untuk setidaknya telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19, menggunakan masker, menjaga jarak, membagi jumlah peserta yang hadir dalam satu waktu, serta melaksanakan swab antigen kepada seluruh peserta yang hadir.
Dalam dua hari penyelenggaraanya, para juri telah menilai secara langsung kemampuan dari para peserta. Masing-masing peserta yang mengikuti audisi secara hybrid ini diminta untuk membacakan sebait dialog, menarikan sedikit dari koreografi, dan menyanyikan dua lagu ciptaan Ismail Marzuki.
”Dalam beberapa bulan pelaksanaannya, kami menemukan banyak seniman muda yang memiliki talenta dan bakat yang baik dalam berakting, menari, menyanyi, dan juga bermain musik. Melalui program ini, saya bersama www.indonesiakaya.com dan juga BOOW Live membuka kesempatan kepada generasi muda untuk terus berkarya dan menunjukkan kemampuan mereka dalam dunia seni pertunjukan. Semoga proses pencarian sosok Maing dan Djoewita ini dapat melahirkan seniman-seniman baru agar misi kami dalam meregenerasi seniman-seniman panggung juga dapat terlaksana dengan baik.”kata Garin Nugroho selaku executive producer.
Buku berjudul Seabad Ismail Marzuki: Senandung Melintas Zaman karya Ninok Leksono juga menjadi salah satu referensi dalam pembuatan serial musikal ini.
”Ismail Marzuki merupakan seniman, komposer, serta pahlawan nasional yang sangat berpengaruh dalam dunia seni terutama musik di Tanah Air. Mengangkat kisahnya ke dalam sebuah serial musikal tentu akan menjadi alternatif hiburan serta sumber informasi menarik bagi para penikmat seni. Dalam produksi ini saya juga memberikan beberapa masukan kepada tim produksi terutama untuk penulisan naskah. Semoga serial musikal ini nantinya dapat menjadi angin segar bagi banyak generasi muda.”kata Ninok Leksono
Setelah melangsungkan proses audisi secara hybrid, para peserta terpilih mengikuti serangkaian workshop dan sesi latihan secara offline di Jakarta. Berikut ini adalah nama-nama peserta terpilih dari program Mentjari Bang Maing & Djoewita: Ajeng Dwi Nur Apriliasih, Aldafi Adnan Hutomo, Andhika Firman Agung, Bayu Ageng Reswandha, Bayu Agustian, Bima Zeno Pooroe, Claudya Christina, Daniel Immanuel Ongkowidjojo, Donny Destiano Hassiddiqie, Fitri Muliati, Galabby Thahira Pahlevi, Gerardo Cristopher Jonathan Tanor, Gina Umayati Dewi, Gusty Pratama, Iman Affandi, Kathrine permatasari, Kenja Hizkia, Louise Monique, Mohamad Rohmatullah (Thulo, Mohammed Nabil Harmoun, Ni Made Ayu Raharsini Gurnitha, Nicholas Benito, Nurwulan Laksmi Utami, Putri Indam Kamila, Rahma Sekar Savitri, Reno Krisna, Robertus Darren Radyan, Stephanie Mariska Setiawan, Vicky Achmad
“Selamat kepada para peserta terpilih. Kami harap, siapapun yang nantinya terpilih untuk memerankan sosok Ismail Marzuki dan juga Djoewita dapat memerankan sosoknya dengan baik, sehingga kedepannya karya ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” tambah Renitasari.
Biasa menghadirkan berbagai kegiatan menarik bagi para penikmat seni yang sedang di rumah. Mulai dari menari lewat Ruang Kreatif #MenariDiRumahAja, menulis prosa lewat Ruang Kreatif #ProsaDiRumahAja, menulis puisi lewat #PuisiDiRumahAja, menulis ide kreatif lewat Workshop Online Ruang Kreatif dan juga menyaksikan rekaman pertunjukan teater di rumah secara streaming lewat #NontonTeaterDiRumahAja.