Modus korupsi mafia pelabuhan kini tengah didalami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dilakukan KPK dalam rangka menindaklanjuti terkait mafia pelabuhan yang disebut Menteri Koordinator Maritin dan Investasi Luhut Panjaitan.
Namun, tentang mafia Pelabuhan itu KPK akan memulai dengan pencegahan. “Jadi, terkait dengan itu tentu upaya pencegahan terlebih dahulu yang kami sedang upayakan untuk lakukan sebagai bagian dari pemberantasan korupsi,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Kamis, 11 November 2021.
Ali juga mengatakan, pihaknya akan memulai kajian tentang pelabuhan di Indonesia. Kajian itu nantinya akan memetakan modus korupsi di pelabuhan. “Nah, tentu dari kajian-kajian itu nanti kan baru kemudian ditemukan di mana titik rawannya untuk potensi korupsi,” ujar Ali.
KPK juga akan membaca aduan yang masuk. Jika terdapat aduan terkait dugaan korupsi di pelabuhan, bakal langsung dieksekusi dengan kajian yang sudah dilakukan.
“Oleh karena itu, tentu nanti dari laporan-laporan yang ada itu bagian yang akan ditelaah,” jelas Ali.
Luhut sebelumnya meminta KPK membuat sistem yang bisa mencegah tindakan korupsi di pelabuhan. Luhut tak ingin pelabuhan jadi ladang rasuah bagi para mafia.
“Saya sangat harapkan peran KPK sama-sama mengawasi. Ini saya kira success story luar biasa buat republik ini, buat KPK, kalau bisa buat pelabuhan efisien,” ujar Luhut.