Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam sekelompok pemuda mabuk-mabukan karena telah menghina Nabi Muhammad SAW dan melecehkan agama Islam. Video tersebut kini tengah viral di media sosial.
MUI menyampaikan pernyataannya saat merespons cuplikan video berisi pemuda dan pemudi yang tengah mabuk sambil mendengarkan lagu religi. Dalam video tersebut juga salah satu pemuda berguyon dengan menyebut-nyebut Nabi Muhammad mabuk.
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menyebut guyonan tersebut seakan-akan menuduh Nabi Muhammad pernah minum minuman keras.
“Jelas lah melecehkan ajaran agama,” ucap Anwar, Kamis (24/6).
“Kesannya mereka menganggap Nabi Muhammad minum minuman keras. Sementara Nabi Muhammad dalam hidupnya tidak pernah sembah berhala, tidak pernah minum minuman keras,” tegas Anwar.
Namun, kata Anwar guyonan tersebut ambigu. Ia mempertanyakan apakah dalam guyonan tersebut sekelompok pemuda itu menganggap diri mereka Nabi Muhammad.
Terkait itu ia tak mau menerka-nerka. Ia menginginkan sekelompok pemuda tersebut menjelaskan lebih lanjut maksud dari guyonan Nabi Muhammad Mabuk.
“Apakah mereka menganggap diri mereka Nabi Muhammad? Itu mungkin yang haris diklarifikasi,” ujarnya.
Anwar juga menyesalkan ada sekelompok pemuda yang mabuk-mabukan. Dalam hukum Islam, perilaku mabuk-mabukan dilarang. Sebab, meminum minuman keras dapat menghilangkan akal sehat.
Selain itu, ia juga menyayangkan karena masa-masa muda mereka dihabiskan dengan kegiatan seperti itu. Ia mengatakan minum minuman keras tidak baik untuk tubuh mereka.
“Sangat disesalkan. Anak-anak muda yang punya masa depan tapi mengisi hari-harinya dengan minuman keras tentu selain melanggar ajaran agama tapi juga akan merusak diri mereka sendiri,” ujarnya.
Namun, Anwar mengatakan perilaku sekelompok pemuda tersebut jangan dibawa ke ranah hukum. Ia menginginkan kasus tersebut harus diselesaikan dengan pendekatan edukatif.
“Kalau Buya menganggap ya memang salah, tapi jangan terlalu cepat lah menggunakan pendekatan security approach atau hukum,” katanya.
Anwar menginginkan pihak-pihak terkait, terutama tokoh keagamaan untuk mengedukasi sekelompok pemuda yang melakukan perilaku mabuk-mabukan itu.
Cuplikan video berisi pemuda dan pemudi yang tengah mabuk sambil mendengarkan lagu religi saat ini viral di sejumlah platform dan media sosial.
Sementara itu, di sampingnya persis, seorang perempuan lain mengangkat rokok yang sudah dibakar sambil mengangkat segelas minuman anggur merah menggunakan tangan kanannya. Di tangan kirinya ia juga menggenggam sebotol anggul merah.
Di video itu juga terdengar celetukan dari salah satu wanita membawa-bawa Nabi Muhammad. “Eh nabi Muhammad juga mabok,” ucap salah satu wanita dalam video tersebut.