Sebelum Munarman ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Selasa (27/4/2021) sempat dituduh berbaiat kepada ISIS dalam seminar di Makassar, Januari 2015 silam.
Meskipun pada April lalu, dalam acara Mata Najwa, Munarman membantah bahwa acara seminar yang dihadirinya di Makassar itu adalah acara baiat ISIS.
Munarman mengaku, dirinya hanya diundang oleh pengurus FPI Makassar dalam acara seminar di Kota Makassar.
“Ada dua peristiwa. Saya diundang oleh pengurus FPI Makassar dalam acara seminar di Kota Makassar, di Sekretariat FPI, di situ tidak ada Baiat,” kata mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) dalam acara Mata Najwa yang diunggah ke Youtube, Kamis (8/4/2021).
Dia mengungkapkan, bahwa saat itu dirinya hanya menyampaikan beberapa materi penjelasan mengenai counter terorism yang dilakukan oleh Amerika.
Menurutnya, saat itu ia menjelaskan kepada para peserta seminar bahwa Amerika diklaim telah membuat situs-situs yang seolah mewakili kelompok garis keras atau radikalisme.
Kemudian, pengacara Rizieq Shihab ini menyampaikan kepada para peserta seminar agar tidak terjebak dengan situs-situs tersebut.
“Saya ingatkan di Makassar, di FPI Makassar, hati-hati jangan terjebak dengan website-website garis keras karena ini buatan intelijen. Saya baca dokumen, bukan ngarang-ngarang,” ujarnya.
Kemudian, presenter dan jurnalis Najwa Shihab mempertanyakan kembali apakah tokoh penting FPI ini benar-benar tidak mengetahui bahwa acara tersebut akan mengagendakan Baiat kepada ISIS.
“Saya tidak tahu, karena saya yang diundang di Kota Makassar,” ujarnya.
Munarman ditangkap sekitar pukul 15.30 WIB di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan.
“Ya (benar),” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono.
Sore harinya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan menjelaskan alasan ditangkapnya orang dekat Rizieq Shihab ini pada hari ini adalah karena dugaan keterlibatan kasus Baiat di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Selain itu, Munarman juga diduga terlibat kasus Baiat di Makassar, dan Medan.