Nenek Jumiah (69) ditemukan tewas setelah tenggelam di Sungai Amandit, Kamis (25/11/2021) sekitar pukul 17.00 Wita. Warga Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sebelumnya dikabarkan hilang Rabu, (24/11/21).
Nenek Jumiah ditemukan Tim gabungan BPBD, Basarnas dan Relawan dalam kondisi tewas. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas, IPDA Purwadi. Dia mengatakan usai menerima laporan, pihak Polsek Loksado langsung mendatangi lokasi bersama keluarga korban untuk memastikan.
“Saat itu keluarga korban membenarkan bahwa jenazah adalah nenek Jumiah Binti Gunta (Alm),” jelasnya.
Keluarga korban langsung membawa ke rumah duka di Dusun Mantatai, Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado.
Ipda Purwadi menjelaskan kronologi tenggelam nenek Jumiah terjadi Rabu (24/11/21) pukul 04.30 Wita kemarin.
Saat saksi Barahin (74) bangun dari tidurnya, dan melihat korban sudah tidak ada ditempat lagi di samping saksi Sadriah.
Karena pada malam itu korban dan saksi Sadriah (57) tidur bersama-sama. Lalu membangunkan saksi Sadriah dan bertanya di mana korban yang tidur tadi malam bersamanya, lalu saksi Sadriah menjawab tidak tahu mungkin pergi Sholat Subuh.
Setelah itu, saksi Barahin melihat pintu rumah sudah tidak dikunci dan dalam keadaan terbuka. Kemudian saksi Barahin mencari keluar rumah namun tidak melihat lagi. Sehingga para saksi mengganggap bahwa korban lagi sholat subuh di langgar.
Barahin khawatir, kemudian sekitar pukul 09.00 Wita, saksi Barahin menyuruh kaum langgar bersama ketua RT melaporkan ke Mapolsek Loksado, bahwa ada warga di perkirakan hilang atau tenggelam di Sungai Amandit.
“Setelah itu pihak kepolisian mendatangi TKP. Dan ditemukan jejak di pinggir Sungai Amandit,” ungkapnya.
Source: AmanditFm