Nias Barat diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4,2. Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho mengungkapkan bahwa gempa tersebut terjadi akibat adanya aktivitas subduksi.
Gempa di Nias Barat ini merupakan proses pergerakan pada kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan sehingga berbentuk tinggi rendah atau relatif pada permukaan bumi.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas subduksi yang berada di Bagian Barat Pulau Sumatera,” ujar Hendro, Minggu (10/9/2023).
Berdasarkan keterangan Hendro, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Kota Gunung Sitoli II MMI.
“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ujarnya.
Sementara itu, Hendro menyebutkan bahwa hingga pukul 12:00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa tidak ada kejadian gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 4,2 SR mengguncang wilayah Nias Barat, Sumatera Utara. Gempa tersebut terjadi pukul 10.55 WIB.
“Info gempa Mag 4,2 SR pada 10 September 2023 pukul 10:55:22 WIB,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Minggu (10/9/2023).
BMKG menjelaskan bahwa gempa ini terjadi pada lintang 1.09 lintang utara, 97.16 bujur timur atau sekitar 35 km arah barat laut Nias Utara, Sumatera Utara.