Seorang oknum guru SD di Bengkulu digerebek bersama selingkuhan di kamar hotel oleh suaminya sendiri. Oknum guru berinisial SI (37) dan selingkuhan EJ yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya pasrah saat digiring ke kantor polisi.
Oknum guru SD ini dan selingkuhannya hanya bisa tertunduk malu ketika digerebek oleh sang suami bersama anggota kepolisian di Hotel SS di Jalan Soeprapto Bengkulu, Kamis (2/3/2023).
Aksi penggerebekan pasangan selingkuh ini berlangsung cukup alot. Sebab PP (39) sang suami telah mengintai perbuatan mencurigakan sang istri selama beberapa waktu.
Diketahui perselingkuhan oknum guru SD ini awalnya terendus setelah sang suami curiga dengan perilaku sang istri. PP kemudian diam-diam menyadap aplikasi WA milik sang istri hingga akhirnya terbongkar lah kasus perselingkuhan tersebut.
PP akhirnya mengetahui bahwa istrinya telah berhubungan dengan seorang oknum ASN Kabupaten Kaur yang berinisial EJ. PP kemudian mencoba mencari akun Facebook dari istri EJ, untuk memberitahu bahwa Si dan EJ telah berselingkuh.
Setelah didapat identitas istri EJ, PP kemudian memberitahukan kelakuan EJ itu. Akhirnya, Istri EJ pun merespon dan mengakui bahwa EJ memang pernah selingkuh, namun dimaafkan.
Kemudian, PP dan istri EJ pun menyusun rencana penggerebekan terhadap Si dan EJ.
“Istrinya (Istri EJ, red) ngasih tau, katanya EJ akan ke Kota Bengkulu hari ini menggunakan mobil dan dia menyebutkan pelat nomor mobil itu, dengan alasan ingin cabut gigi,” kata PP.
Berdasarkan informasi tersebut, PP kemudian mengajak saudaranya untuk mengintai pergerakan Si dan EJ. PP mengikuti pergerakan Si, dan dua rekannya menunggu mobil EJ di perbatasan Kota Bengkulu dengan Kabupaten Seluma.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Si pergi dari rumah menggunakan sepeda motor dan langsung diikuti oleh PP. Namun saat tiba di Kota Bengkulu, PP merasa pengintaiannya diketahui oleh Si. PP akhirnya membiarkan Si dan pulang ke rumah.
“Saya langsung ganti baju dan ganti motor,” ujar PP.
Kemudian, PP bergabung dengan dua rekan lainnya menunggu mobil yang dikendarai oleh EJ melintas. Sekira pukul 13.00 WIB, mobil yang dikendarai oleh EJ melintas dan langsung diikuti oleh PP serta dua rekannya.
“Saat kami ikuti, ternyata EJ ini menjemput istri saya di mal di pantai, setelah itu mereka langsung pergi ke Hotel SS itu,” ungkap PP.
Setelah memastikan Si dan EJ memasuki kamar, PP dan rekannya menemui resepsionis hotel tersebut untuk melakukan penggerebekan, namun dilarang oleh pihak hotel.
PP langsung bergerak ke Polsek Ratu Samban untuk membuat laporan dan minta didampingi saat melakukan penggrebekan.
Tak lama berselang, pihak Polsek dan Tim PPA Polresta Bengkulu tiba. PP bersama pihak kepolisian langsung mendatangi kamar nomor 233 yang berada di lantai dua hotel tersebut.
Saat pintu dibuka, terlihat Si dan EJ panik, kemudian Si dan EJ pun langsung digiring ke Mapolresta Bengkulu untuk proses lebih lanjut. PP juga diminta oleh petugas kepolisian untuk memberikan keterangan di Mapolresta Bengkulu.
“Sejak pagi saya membuntuti pergerakan kedua orang ini, dan saat mereka sudah di kamar, langsung saya gerebek,” kata PP.
Dari informasi yang dihimpun, Si merupakan seorang ibu anak 3, dan PP juga berprofesi sebagai ASN guru SDN di Bengkulu Tengah.
Sementara itu, Plt Kadis Dikbud Bengkulu Tengah, Gunawan R mengungkapkan bahwa dirinya belum mendapatkan laporan terkait kejadian penggerebekan oknum ASN tersebut.
“Kita belum mendapatkan laporan, tapi jika nanti terbukti bersalah maka tentu akan kita tindak tegas, tentu melewati inspektorat Bengkulu Tengah,” kata Gunawan.
