Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dr Lukman, menegaskan bahwa meninggalnya salah satu pegawai Bank milik BUMN bukan karena vaksinasi covid-19.
Lukman mengatakan bahwa pegawai Bank tersebut meninggal karena mempunyai riwayat penyakit kronis.
“Kami sampaikan juga bahwa vaksinasi dosis kedua yang diterima bersangkutan (Ny. WDP) itu bukan lima hari lalu tetapi satu bulan yang lalu,” ujar dr Lukman, Jumat, 4 Juni 2021.
Berdasarkan data tersebut pihak Satgas meyakini bahwa pegawai Bank ini meninggal karena mempunyai riwayat penyakit kronis. Selain itu, dokter spesialis penyakit dalam itu juga menyampaikan kasus gejala cemas peserta vaksinasi dengan inisial MA juga tidak berkaitan dengan vaksinasi.
“Karena gejala-gejala cemas yang dialami sudah dialami sejak awal sebelum diberikan vaksinasi, dan dari data-data yang ada, kami pun meyakini bahwa hal itu tidak menjadi kejadian ikutan dari imunisasi,” jelasnya.
Dia juga memberi tanggapan serupa dengan kasus kematian penerima vaksin inisial ARW. Menurut data, ARW mengeluh nyeri dada sebelum meninggal dan vaksinasi yang diterima itu tiga bulan yang lalu.
“Jadi dari data-data yang ada pada tiga laporan pemberitaan di media massa terkait MA, WDP, dan ARW seluruhnya tidak berkaitan dengan vaksinasi covid-19. Dari data-data yang ada kami menyakini seperti itu,” ungkapnya.
Direktur Utama BLUD RSUD Baubau ini menyebutkan saat ini realisasi vaksinasi di daerah itu di angka 77,53 persen atau sangat meningkat dibanding pekan-pekan sebelumnya. Sasaran vaksinasi pada tahap ini tetap pada kelompok-kelompok yang memberikan layanan publik dan lanjut usia.
“Yang sudah divaksinasi seluruhnya berjumlah 12.846, artinya dari jumlah itu telah mendapatkan dosis pertama dan kedua dari 30 ribu lebih sasaran kita untuk kelompok SDM kesehatan, pemberi layanan publik, dan lanjut usia,” pungkasnya.