Pelaku kasus penipuan PO iPhone di kembar Rihana-Rihani diduga dibekingi oleh seorang perwira menengah Polri berpangkat AKBP.
Terkait beredarnya isu bahwa pelaku penipuan PO iPhone ini dibekingi oleh seorang perwira polisi Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi angkat bicara.
Dia menegaskan pihaknya tidak dapat diintervensi siapa pun. Termasuk perwira Polri sekalipun.
“Kita tidak bisa diintervensi. Kita kejar terus. Mudah-mudahan kita segera menangkap (pelaku) di kasus ini,” ujar Hengki di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/6/2023).
Hengki mengatakan, memang hingga saat si kembar masih belum diketahui keberadaannya. Hengki beralasan, perlu analisis mendalam dalam mengungkap kasus dugaan penipuan ini.
“Untuk kasus ini, ini kan beda beda ada yang iphone ada juga yang lain, ada modus lain. Ini kita satukan ini kita analisis,” ujar Hengki.
“Karena kerugiannya cukup besar. Dari satu LP ada Rp 5 miliar, ada Rp 4 miliar dan bervariasi. Kita sedang petakan penyidikannya, kita buat timsus dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan sekarang sedang dilakukan pengejaran,” imbuhnya.
Dalam kasus penipuan PO iPhone ini, Rihana dan Rihani telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diduga melakukan penipuan dengan total kerugian korban yang mencapai Rp 35 miliar.
