Kedekatan Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat berada di Magelang disebut menjadi motif pembunuhan terhadap Brigadir J
Ferdy Sambo disebut-sebut marah besar setelah mendengar aduan dari sang sopir, Kuat Ma’ruf soal kedekatan Brigadir J dan Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi pun tak membantah soal ini. Ia mengatakan, Brigadir J masuk ke dalam kamarnya di Magelang, kemudian melucuti pakaiannya.
Namun, istri Ferdy Sambo ini masih belum konsisten dalam memberikan keterangan ke Kepolisian mengenai apa yang dilakukan Brigadir J di Magelang.
Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan ada beragam motif yang bersifat domestik di balik pembunuhan Brigadir J.
“Ketika soal pelecehan di TKP itu terbantahkan, tidak ada pelecehan, maka pelecehan itu pindah ke Magelang. Di Magelang itu lah dituduh bahwa Yosua melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang kemudian Kuat Ma’ruf marah-marah, bertengkar dan lain sebagainya,” ujar Refly Harun.
“Apakah karena itu kemudian Ferdy Sambo sampai pada kesimpulan membunuh? Ini menarik sekali ya,” imbuhnyanya.
Dia, motif Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J tidak dapat diterima logika. “Padahal, secara logika kalau dia memang menemukan kekurang ajaran Yosua kepada istrinya, Putri Candrawathi, kan dia tinggal panggil, tinggal bilang, diinterogasi, ditempeleng, dan lain sebagainya. Kira-kira begitu lah,” tuturnya.
“Kan tidak mungkin kemudian dia melakukan itu tanpa klarifikasi terlebih dahulu kepada orangnya,” kata Refly Harun menambahkan.
Melihat waktu eksekusi yang berlangsung tak sampai 10 menit, Refly tidak menampik kemungkinan bahwa klarifikasi itu tidak pernah ditanyakan Ferdy Sambo kepada Brigadir J. Terlebih, apabila waktu eksekusi tersebut dipotong menjadi hany 3 menit.
“Apakah Sambo percaya begitu saja? This is a question. Tapi segala sesuatu kan mungkin saja terjadi. Karena kedekatan itu kan bukan tidak mungkin membuat dua orang ini dekat secara emosional,” ucapnya.
Kemudian, ketika Putri Candrawathi memberikan kado kepada Brigadir J dan mengaku bersyukur memiliki ajudan sepertinya.
“Lalu juga ada misalnya WA kepada adik Yosua kalau dia mengatakan bahwa yang namanya Yosua multitalent dan lain sebagainya,” ujar Refly Harun.