Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 registrasi PK-CL dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di laut utara Pulau Jawa, Sabtu (9/1/2021). Jejak penerbangan pesawat Sriwijaya Air terpantau lewat situs FlightRadar24. Dari jalur yang ditampilkan, pesawat tersebut terbang ke arah barat, lalu ke utara.
Terpantau, pesawat terakhir berada di atas Laut Jawa, tepatnya di sisi utara Pulau Jawa. Padahal, pesawat itu baru lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB.
Pesawat yang hilang kontak itu memiliki nomor registrasi PK-CLC. Data Flightradar24.com menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.
Penerbangan SJ-182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Internasional Soepadio, Pontianak.
Namun data Flightradar24.com menunjukkan B737-500 SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.
Ada Apa dengan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Jakarta ke Pontianak, Sabtu (9/1/20210)? PK-CLC hilang kontak.
Data riwayat penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Jakarta ke Pontianak sebelum hilang kontak, Sabtu (9/1/20210)? (FLIGHTRADAR24.COM)
Pesawat nampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, namun tiba-tiba ketinggian dan kecepatan pesawat turun drastis.
Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 115 knots. Belum diketahui berapa penumpang yang diangkut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ182.
Sementara, Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, mengungkapkan ia mendapatkan laporan dari nelayan di sekitar Pulau Lancang bahwa ada pesawat yang jatuh.
“Saya dapat dari WhatsApp, orang dari Kelurahan Lancang bilang mereka katanya lihat ada pesawat jatuh. Informasi dari nelayan, mereka minta tolong karena ada pesawat jatuh,” kata Junaedi saat dihubungi, Sabtu (9/1/2021).
Junaedi mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 14.30 WIB, yang kemudian ditindaklanjuti oleh tim Basarnas.
Terkait lokasi rincinya, ia menyampaikan berada di Pulau Laki, yang merupakan perbatasan di Pulau Tidung dan Pulau Lancang.
“Di Pulau Laki, perbatasan Tidung-Lancang,” ujarnya.
Saat ini, Basarnas telah mengirimkan tim untuk proses pencarian pesawat Sriwijaya Air tersebut