Beberapa petinggi Kemenhub dibidik KPK terkait kasus dugaan suap pembangunan jalur kereta Api. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya pejabat di sana yang diguyur duit terkait pemenangan lelang proyek.
“Jika kemungkinan nantinya memang ada pihak yang turut bisa dipertanggungjawabkan dengan basis alat bukti yang cukup pasti juga kemudian kami kembangkan lebih lanjut,” ujar juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Terkait nama-nama petinggi Kemenhub dibidik KPK ini, Ali belum bisa memerinci identitas mereka yang menerima guyuran uang panas itu. Kini, penyidik masih mencari bukti tambahan.
“Nanti ke depan kami akan terus kembangkan lebih lanjut apakah juga ada pihak-pihak lain yang turut menerima dugaan suap menyuap beberapa proyek pengerjaan berkaitan jalur kereta api ini,” ujar Ali.
KPK juga memastikan bakal terus mengembangkan kasus ini. Pelebaran kasus juga bisa dilakukan dalam persidangan nanti.
KPK melakukan kajian terkait dugaan pengaturan lelang untuk memenangkan PT Istana Putra Agung dalam proyek pembangunan jalur ganda Kereta Api Solo Kadipiro-Semarang. Informasi tersebut diulik dengan memeriksa tiga saksi.
“Didalami pengetahuannya antara lain tentang dugaan setting-an untuk memenangkan PT IPA (Istana Putra Agung) saat lelang pekerjaan pembangunan jalur ganda KA Solo Kadipiro-Semarang,” ujar Ali Fikri.
Ketiga saksi itu, adalah wiraswasta Logam Sehat Utama, serta dua ASN Eko Budi Santoso dan Heni Purwaningtyas. Ali enggan memerinci permainan yang dimaksud. Namun, KPK menduga ada petinggi di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diguyur duit untuk memenangkan lelang.
“Termasuk aliran dana dari PT IPA ke beberapa pihak termasuk petinggi Kemenhub,” ujar Ali.
Namun, Ali enggan memerinci identitas pejabat yang dimaksud. Penyidik tengah mendalaminya.