Petinggi Pertamina di Batam Hamili Siswi SMP

- Advertisement -
Petinggi Pertamina di Kota Batam melakukan perbuatan asusila dengan siswi SMP yang masih berusia 12 tahun. Perbuatan terlarang itu telah dilakukan berulang kali oleh tersangka berinisial TNM (44). Bahkan, tersangka sendiri tidak ingat lagi berapa kali ia melakukan perbuatan tersebut hingga siswi SMP itu hamil.

Kini oknum petinggi Pertamina ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, Ia ditangkap di salah satu hotel yang ada di Kota Batam. Perbuatan pelaku membuat kesal banyak orang termasuk istri pelaku.

Bahkan, istri tersangka sampai menutup telinga ketika pelaku diinterogasi oleh penyidik PPA Polresta Barelang disampingnya.

Pada saat ditangkap polisi, petinggi Pertamina ini dan istrinya sedang berada disebuah hotel yang ada di Batam. Saat itu dia berada di Kota Batam untuk berlibur dengan istrinya.

Diketahui selama ini pelaku ini tinggal dirumah dinas milik pertamina di Pulau Sambau.

Saat diperiksa Polisi, pelaku mengungkapkan bagaimana ia melakukan hubungan terlarang dengan siswi SMP yang masih berumur 12 tahun tersebut.

Karena tidak sanggup mendengar cerita sang suami, istri sah pelaku terlihat menutup telinganya diruangan penyidik.

Kelakuan bejat pelaku terbongkar setelah korban mengeluhkan sakit kepada orangtuanya. Saat itu, ternyata korban sudah mengkonsumsi obat penggugur kandungan. Saat itulah, korban dibawa orangtuanya pergi ke RS untuk diperiksa.

Alangkah kaget sang ibu. Ternyata selama ini perubahan badan anaknya tersebut lantaran hamil. Akhirnya siswi SMP ini mengakui kalau dirinya sudah dihamili oleh seorang om-om yang bekerja sebagai petinggi pertamina.

Kesal dengan perbuatan anaknya, ibu korban kemudian membuat laporan ke polisi dan akhirnya pelaku di tangkap.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Reza Morandy Tarigan saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Menurut Reza, perkenalan antara kedua orang ini terjadi disebuah acara. Korban kebetulan menjadi model dalam acara Fasion Show disalah satu hotel yang ada di Batam. Tertarik dengan korban akhirnya pelaku mencari tahu nomer kontak korban ke resepsionis hotel.

Di sana kemunikasi mereka mulai lancar dan akhirnya kedua orang ini sering jalan bareng hingga melakukan hubungan terlarang.

Sebagai orang penting di Pertamina Sambau kota Batam. Pelaku ternyata diberikan fasilitas seperti rumah dan mobil dinas untuk dirinya bekerja sehari-hari.

Pada satu ketika, pelaku dan korban bertemu di sebuah mall yang ada di Batam. Usai pulang jalan-jalan pelaku kemudian melancarkan aksi bejatnya di dalam mobil dinas.

“Dari pengakuannya, pertama sekali mereka melakukan hubungan itu di dalam mobil saat diparkirkan di Parkiran Mall,” ujar Reza.

Usai berkencan dan melakukan aksi tersebut, korban diantarkan pulang kerumahnya dan kemudian diberikan jajan Rp 300 ribu.

Merasa ketagihan dengan daun muda, beberapa hari kemudian pelaku akhirnya kembali menghubungi korban. Dia kembali kengajak korban untuk melakukan hubungan terlarang.

Kali ini hubungan terlarang tersebut dilakukan kedua orang ini di sebuah hotel. Disana mereka kembali bermesraan hingga melakukan hubungan layaknya suami istri.

Sejak kenal korban pada Februari 2021 lalu, korban dan pelaku ternyata sudah sering melakukan hubungan terlarang tersebut. Bahkan saat penyidik menanyakan, pelaku mengaku lupa sudah berapa kali melancarkan aksi bejatnya.

“Karena sudah terlalu sering, pelaku sendiri sudah lupa. Hingga akhirnya korban hamil 5 bulan,” ujarnya.

Setelah mengetahui Siswi SMP tersebut Hamil, TNM memutar otak untuk menutupi kesalahannya. Kemudian ia melihat beberapa obat penggugur kandungan di Internet. Ternyata obat itu banyak dijual bebas di sejumlah online shop.

Tanpa pikir panjang akhirnya TNM membelikan obat tersebut dan menyerahkannya kepada korban untuk dikonsumsi. Karena mengkonsumsi obat itulah pelaku akhirnya melahirkan lebih cepat.

Ia melahirkan anak hasil hubungan terlarang tersebut kehamilannya masih berusia 5 bulan. Anak tersebut sempat lahir namun karena tubuhnya yang kecil akhirnya nyawanya tidak tertolong.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Reza Morandy Tarigan, anak tersebut memang meninggal setelah dilahirkan. “Anak itu sudah lahir, tapi kemudian meninggal dunia. Karena lahirnya lebih cepat setelah mengkonsumsi obat penggugur kandungan yang dibelikan pelaku kepada korban,” ungkapnya.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA