Praktek prostitusi online ABG di Puncak Bogor dibongkar oleh Polsek Cisarua, pada Kamis (8/9/2023). Para anak baru gede (ABG) ini diamankan di salah satu wisma di kawasan Puncak Bogor.
16 orang yang terlibat praktek prostitusi online ABG ini ternyata berasal dari luar daerah. Di antaranya berasal dari Depok, Citayam hingga Cilebut.
Para PSK yang rata-rata di abawah umur ini berada di Wisma Mutiara Nusa, Kampung Arayak Cibereum RT 02/01, Kelurahan Cisarua, Kabupaten Bogor hanya untuk lokasi ngepos.
Sementara praktek prostitusi online ABG ini dilakukan di tempat lain. Transaksi prostitusi dilakukan melalui aplikasi MiChat.
Terbongkarnya kasus prostitusi online ABG di kawasan Puncak Bogor itu berawal dari kecurigaan terhadap kerumunan remaja di wisma tersebut.
Lurah Cisarua, Heru Hendrawan mengatakan, pihaknya memang sudah curiga dengan aktivitas para remaja tersebut.
“Kita ke lokasi datang duluan, ada linmas, satpol PP, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Pas datang ke lokasi sebagian masih pada tidur, kita amanin lokasi dulu, kita tahan supaya tidak keluar, baru datang Polsek,” ujarnya.
Praktek prostitusi online ABG di kawasan ini mulai terdeteksi sejak sepekan yang lalu. Para ABG tersebut datang ke Cisarua secara berangsur.
“Itu selama 7 hari, tapi tidak bareng datangnya. Berangsur, ada yang 4 hari, ada yang 2 hari ada yang baru 1 hari,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa para remaja itu di Wisma Mutiara Nusa, Kelurahan Cisarua, hanyalah sebagai tempat berdiam diri bukan tempat melakukan praktik prostitusi.
“Disitu ngepos aja ngepos gitu, kalau mainnya si di luar, dia hanya tinggal aja disitu,” jelasnya.
Menurutnya transaksi tersebut dilakukan menggunakan aplikasi berbasis pesan, yakni MiChat.
“Transaksinya pake aplikasi online, biasanya Mi Chat,” kata dia.
Sedangkan kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di wilayah yang dipimpinnya.
“Kalau di wilayah kita ini baru kejadian pertama, apalagi sampai masih ABG (anak baru gede) dan itu juga warga luar semua,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian tersebut Heru Hendrawan, akan lebih masif lagi menggerakkan petugas keamanan agar kejadia tersebut tidak terulang kembali.
“Monitoring, linmas akan digerakkan untuk selalu memberikan kontrol sosial,” pungkasnya
Sementara, Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto menjelaskan, penagkapan itu dilakukan berkat laporan dari warga setempat.
Kompol Supriyanto menegaskan, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan sidak di Wisma Mutiara Nusa, Kampung Arayak Cibereum RT 02/01, Kelurahan Cisarua.
“Awalnya masyarakat curiga dengan adanya kerumunan sekolompok remaja, yang kemudian mengadukannya kepada kami,” ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Dari informasi yang dihimpun, 16 remaja tersebut terbagi atas 7 orang berjenis kelamin laki-laki dan 9 orang berjenis kelamin perempuan.
Dari ke 9 orang perempuan tersebut 5 di antaranya berusia 17 tahun, sisanya berusia 18 tahun, 20 tahun dan 22 tahun.
Beberapa perempuan tersebut diantaranya ialah berinisial I (17) asal Cilebut, F (17) asal Citayam, M (17) asal Kayu Manis Depok, N (17) asal Jalan Baru Bogor, N (17) asal Ciawi, I (18) asal Kalimantan Selatan, SM asal komplek IPB Bogor, YN (22) asal Rancabungur Bogor dan L (20) asal Dramaga.
Sedangkan untuk laki-lakinya, usia paling muda yakni 18 tahun dan yang paling tua ialah berusia 27 tahun.
Sedangkan untuk laki-lakinya berinisial I (24) asal Bantar Kambing, A (26) asal Suryakencana Bogor, R (18) asal Bantarjati Bogor, RM (23) asal Sempur Bogor, DI (20) asal Leuwiliang, FT (25) asal Bojong Gede dan I (27) asal Ciheulet.
“Saat ini kita masih menggali bersama Dinas Sosial terkait penangkapan ini,” pungkasnya.