Presiden Al Nassr Al Muammar mengungkapkan penyesalannya setelah memboyong Cristiano Ronaldo dari Manchester United setelah Piala Dunia 2022 Lalu.
Bahkan, Al Muammar merasa ditipu oleh peraih lima Ballon d’Or tersebut karena kapten Portugal ini tidak menampilkan performa sesuai dengan ekspektasi.
El Desmarque dan beberapa media Spanyol mengutip wawancara dengan ArabiaNews50, di mana sang presiden disebut mengatakan: “Saya hanya dua kali ditipu dalam hidup saya. Yang pertama, ketika saya memesan tiga kebab dan saya hanya menerima dua.”
“Yang kedua adalah perekrutan Cristiano Ronaldo,” ujar Al Muammar.
Selain performanya yang dianggap tak sesuai dengan reputasinya sebagai megabintang, Al Muammar diyakini kecewa berat dengan deretan kontroversi yang dibuat Ronaldo sejak mendarat di Saudi, di antaranya gesture dia menyentuh alat vitalnya setelah mendengar chant Leo Messi dari suporter lawan.
Bahkan, aksi Ronaldo itu membuat seorang pengacara Saudi mendesak pemerintah agar mendeportasi pemain internasional Portugal itu.
Namun, baru-baru ini penasihat pers Al Nassr Walid Al Muhaidib mencuat untuk memberikan bantahan dengan menyebut pernyataan presiden tim di atas adalah palsu.
Al Muhaidib memberitahu Kantor Berita Spanyol dengan menegaskan: “Pembicaraan yang beredar di pers Spanyol tentang kami merasa ditipu dalam kontrak Ronaldo adalah berdasarkan cerita palsu dari website ArabiaNews50, jadi itu palsu dan tidak benar.”