Pria Asal Maros Babak Belur Dikeroyok Pamannya Usai Dituduh Curi Kambing

- Advertisement -
Seorang pria asal Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Akbar babak belur dikeroyok sanak keluarganya.

Pelaku pengeroyokan pria tersebut diketahui berjumlah empat orang. Kapolsek Lau, AKP Makmur mengatakan, dua dari empat pelaku berhasil diamankan, Kamis (3/2/2022).

“Pelaku pengeroyokan sudah kami amankan dua pria. Haji Syukur bersama anaknya. Sementara lainnya masih pengejaran,” katanya.

Makmur mengatakan, perseteruan ini bermula ketika korban dituduh mencuri kambing milik Syukur.

“Namun korban tidak terima, kemudian menganiaya pamannya yang bernama Syukur,” ujarnya.

Setelah itu, korban sempat kabur ke Kalimantan pada bulan September 2021 lalu.

“Pada akhirnya dibuatkan DPO,” ujarnya.

Setelah mendengar kabar kepulangan Akbar, Syukur pun naik pitam kemudian melakukan penganiayaan.

“Baru beberapa hari yang lalu yang bersangkutan kembali dari kalimantan dan ketahuan keluarganya Haji Syukur. Beliau datang ke TKP terjadi penganiayaan,” tuturnya.

Proses pelepasan cincin dari tangan korban pengeroyokan yang membengkak. Korban pun mendapatkan sejumlah luka di tubuhnya akibat penganiayaan tersebut. Bahkan tangannya sempat membengkak akibat dipukul batu.

Ia pun harus menerima pertolongan dari damkar Maros untuk mengeluarkan cincin dari tangannya yang membengkak. Ibu korban, Ida pun merasa sangat prihatin dengan apa yang menimpa anaknya tersebut.

“Sempat dituduh mencuri kambing, tapi karena tidak ada buktinya, ia pun pergi merantau di luar kota,” ujarnya.

Ia pun menitikkan air mata kala saat menceritakan kemalangan anaknya.

“Sempat mau di rujuk ke rumah sakit. Tapi saya bilang ndak usah karena biaya besar itu, sementara kita sehari-hari makannya susah,” tutupnya.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA