Prostitusi berkedok Spa di salah satu hotel yang berada di Jalan Kusuma Bangsa, Tarakan, berhasil diungkap oleh Satreskrim Polres Tarakan, pada Rabu (15/2) sekira pukul 21.00 WITA.
Terbongkarnya praktik prostitusi berkedok Spa ini diungkapkan oleh Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Reskrim Iptu Khomaini. Dia mengatakan pihaknya melakukan pengungkapan tersebut setelah menerima informasi dari masyarakat.
“Jadi tepatnya di Hotel-Spa Jaguar. Kami kemudian melakukan pengecekan,” ujarnya, Kamis (16/2/2023).
Polisi kemudian mengamankan, 10 pengunjung dan 24 wanita yang diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Pengunjung dan PSK tersebut langsung dibawa ke Mapolres Tarakan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dugaan terdapat tindakan prostitusi berkedok Spa tersebut pun diyakini pihak kepolisian, setelah ditemukan alat kontrasepsi dan uang tunai.
“Ada 3 orang karyawan dan 1 kasir kita amankan juga di tempat tersebut. Kalau untuk modus dan motif, kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Khomaini menambahkan, saat mendatangi tempat tersebut, pihaknya juga sempat menemukan adanya pengunjung dan seorang wanita yang berada di dalam kamar. Saat itu terdapat 4 kamar yang berisi pasangan bukan suami istri.
“Di dalam kamar kita temukan alat kontrasepsi yang sudah terpakai. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pidananya. Apakah masuk dalam pidana perdagangan orang atau memudahkan perbuatan cabul. Atau juga mendapatkan perempuan yang melakukan prostitusi,” ujarnya.
Dari informasi yang diterima awak media, setiap pengunjung yang akan memakai jasa dengan tarif Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu. Pihaknya pun masih akan melakukan pendalaman terhadap dugaan prostitusi berkedok Spa di tempat tersebut, yang diduga sudah beroperasi sudah cukup lama. Bahkan beberapa saksi yang akan dipanggil pihaknya, termasuk pemilik THM tersebut.
“Pasti akan kita panggil pemiliknya. Kami pasti akan transparansi terhadap penanganan perkara ini,” pungkasnya.
