Tim investigasi Polri bakal mengsut dugaan terhapusnya rekaman CCTV saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Nantinya, ahli IT akan dimintai keterangan.
“Kesepakatan rapat hari ini seperti itu jadi arahan dari Pak Armed (Armed Wijaya anggota TGIPF, red) untuk memintai keterangan saksi ahli IT tentang CCTV,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikutip dari voi, Kamis, 20 Oktober.
Selain itu, nantinya pihak ketiga juga akan diperiksa untuk memastikan dugaan yang berkembang. Pihak ketiga itu yakni perusahaan atau perorangan yang memasang CCTV di Stadion Kanjuruhan.
Soal perkembangan penyelidikan dan penyidikan sementara mengenai dugaan terhapusnya rekaman CCTV, Dedi belum bisa menyampaikannya. Alasannya, pihak yang berkompeten yang bakal memaparkannya secara gamblang dan rinci.
“Nanti ahli saja yang sampaikan secara teknisnya,” kata Dedi.
Sebagai informasi, TGIPF memaparkan temuan hasil pengusutan tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang. Satu di antaranya hilangnya rekaman itu.
Rekaman yang terpasang di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan tiba-tiba terhapus.
Dalam keterangan TGIPF, rekaman itu bisa menampilkan aktivitas awal rangkaian kendaraan taktis Barracuda yang akan melakukan evakuasi tim Persebaya.