Rudi Simamora buat konten penistaan agama di YouTube demi mendapatkan uang melalui adsense. Namun, kini pria asal Sumatera Utara ini harus berurusan dengan hukum.
Konten penistaan agama yang dibuat Rudi Simamora mendapatkan reaksi keras dari berbagai kalangan. Karena konten yang dibuat telah menimbulkan kebencian dan penodaan agama.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menyebut konten penistaan agama tersebut direkam dan diunggah ke YouTube dengan tujuan membuat heboh dan mendapat penghasilan.
“Tersangka melakukan tindak pidana tersebut bertujuan untuk membuat konten YouTube. Jadi, sempat beberapa waktu lalu video yang dibuat oleh tersangka di-posting di YouTube,” ujar Kompol Fathir, Kamis (10/11.2022).
Fathir juga menyebut pihaknya telah menangkap pelaku pada Minggu (6/11) lalu. Saat ini, Rudi pun telah menjalani proses penahanan.
“Jadi, kami lakukan penangkapan terhadap seseorang atas nama Rudi Simamora yang melakukan tindak pidana penodaan agama dan menyebarkan informasi yang bertujuan untuk menimbulkan kebencian terhadap suku, ras dan agama,” katanya.
Mantan Kapolsek Medan Baru itu mengatakan pihaknya terus mendalami soal kasus tersebut. Termasuk kemungkinan adanya video-video penistaan agama lain yang diunggah oleh pelaku.
“Dari hasil penyelidikan, kami temukan masih satu video yang beredar dan bertujuan untuk menyebarkan berita yang menimbulkan kebencian dan penodaan agama. Pelaku masih satu orang, tetapi kami juga akan melakukan pengembangan kaitannya dengan yang turut membantu terjadinya tindak pidana tersebut,” ujar Fathir.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 28 UU ITE dan atau Pasal 156 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Seperti diketahui, penistaan agama itu dilakukan Rudi Simamora lewat sebuah video yang direkamnya.
Dalam video yang diunggah akun @medannewsroom di Instagram, terlihat Rudi Simamora mengenakan kain ulos Batak berwarna merah. Dia juga tampak mengenakan masker berwarna putih.
Di video itu, Rudi menistakan agama dengan menyebut bahwa Allah adalah Tuhan yang kurang ajar. Bahkan dia juga meragukan soal kemampuan Allah menciptakan bumi.
“Carilah literatur-literatur atau sejarah dunia, ada enggak orang yang menyembah Allah sebelum abad ke-7, tak ada, satu pun tak ada. Samanya kalian sama Tuhannya yang lain, agama yang lain, Tuhannya itu baru ada tahun sekian, Tuhan Yesus itu bapa yang menjadi manusia,” ujarnya.
Rudi juga menanyakan letak Allah saat ini. Dia mengaku ingin mendatangi Allah untuk menganiayanya.
“Di gua mana Allah sekarang biar, pergi dulu aku ke situ, biar ku kulitin dulu dia. Masa Allah yang baru ada mengaku-ngaku menciptakan bumi, kurang ajar Allah ini. Allah, Allah gara-gara kau banyak tersesat orang,” kata Rudi.
