Sampai pencarian hari ke lima, Minggu (19/2/2023), oleh Tim SAR gabungan, sosok Sahidin belum berhasil diketemukan. Menjelang senja, sesuai standar operasional prosedur (SOP), operasi pencarian dihentikan sementara untuk dilanjutkan besok.
Jika pencarian sampai hari ke tujuh, Selasa (21/2/2023), pencarian tetap tidak membuahkan hasil maka operasi akan dihentikan total. Semua pihak tinggal menunggu ‘keajaiban’ alam, yang diharapkan sosok korban muncul dengan sendirinya.
Tim SAR gabungan yang melakukan operasi pencarian lewat Search and Rescue Unit (SRU) air, mengalami kendala berupa gangguan alam di sekitar pantai Pacitan, Jawa Timur. Kendala itu berupa ombak laut yang menggunung dan angin kencang, yang jika tidak waspada dapat mengancam jiwa personel SAR.
“Gelombangnya tinggi, Mas. Bisa mencapai 3,5 meter. Pencairan ini tadi tidak maksimal, tidak sampai Pantai Wawaran sebagaimana rencana. Itu karena pengaruh angin kencang,” jelas Didin, personel Basarnas yang tergabung tim pencari korban, kepada jurnalis yang menghubunginya.
Dijelaskan Didin, dalam SRU air, upaya pencarian Sahidin, nelayan asal Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diarahkan ke sisi Timur.
Hal itu diteorikan, tambah Didin, lantaran sejak korban hilang pada Rabu (15/2/2023) lalu, arus laut di sekitar dugaan ‘lenyapnya’ korban, Pantai Karang Bolong, mengalir ke arah Timur. Tim SAR menyisir sepanjang pantai arah Timur, lantaran diduga korban terbawa arus searah arus air.
Pencarian yang dilakukan pada dimensi darat dilakukan SRU dimulai dari wilayah Watu Balai, dan berakhir di wilayah bibir Pantai Tawang.
Sedangkan SRU air, Tim SAR melakukan pencarian dengan perahu motor. Dimulai dari Dermaga Tamperan dan direncanakan hingga perairan Wawaran. Namun pencarian tidak sampai ke Wawaran lantaran hempasan angin kencang.
“Tim SAR belum menemukan jejak korban. Sampai sore ini masih nihil. Ini kami baru saja berhenti, dan rencana lanjut besok,” ungkap Didin.
Sementara Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Kabupaten Pacitan, saat dikonfirmasi menyebutkan pencapaian hasil yang sama dengan Tim SAR yang bergerak di lapangan.
“Untuk laka air di Pantai Karang Bolong Donorojo, untuk saat ini korban masih belum diketemukan. Upaya pencarian masih nihil,” sebut Pusdatin BPBD Kabupaten Pacitan.
Tim SAR gabungan terdiri Basarnas, BPBD, PMI, Tagana, Damkar, SAR TMA, TNI, Polri dan relawan lainnya sesuai kesepakatan akan melanjutkan upaya pencarian keesokan hari.