Satu rumah ambruk akibat gempa Garut berkekuatan 6,4 magnitudo, Sabtu (3/12/2022). Rumah ambruk tersebut milik warga lanjut usia (lansia) di Kampung Gunung Karikil, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Rumah ambruk tersebut akibat getaran kuat gempa yang berpusat di Kabupaten Garut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan bahwa satu rumah ambruk adalah milik Isah (78).
“Kondisi rumahnya rusak karena plafonnya ambruk menimpa barang-barang yang ada di bawahnya,” ujar Ucu.
Ucu juga menyebut bahwa tidak ada korban jiwa akibat rumah ambruk tersebut. Saat kejadian, pemilik rumah diketahui sedang di rumah kerabatnya sehingga tidak sampai menjadi korban.
Dia mengungkapkan baru menerima laporan dampak gempa Garut di Tasikmalaya. Untuk kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah turun langsung meninjau rumah yang ambruk tersebut. Bersama Aslim yang merupakan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, dia mendatangi rumah korban.
“Kita akan cek terlebih dahulu secara menyeluruh. Kita bersyukur yang punya rumah saat kejadian sedang tidak ada di dalam rumah. Mudah-mudahan bisa kita bantu dan ketahui kira-kira penanganannya harus seperti apa. Kami imbau masyarakat agar tetap hati-hati lakukan tahapan-tahapan menyelamatkan diri ketika terjadi getaran gempa,” ujar Cheka.
Dia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya telah memberikan bantuan tanggap darurat kepada pemilik rumah berupa sembako.
“Sampai saat ini, kerusakan akibat gempa masih 1 lokasi di wilayah tengah perkotaan. BPBD masih melakukan pengecekan lebih lanjut. Saya minta masyarakat selalu waspada dengan bencana alam gempa seperti ini,” ujar dia.
Di Kota Tasikmalaya, gempa Garut sempat membuat panik warga karena getarannya sangat terasa. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah pengunjung mal sempat berlarian keluar karena getaran gempa itu.