Seorang guru di Rokan Hulu, Riau berinisial M menghabisi nyawa suaminya. Kemudian pelaku melaporkan peristiwa itu kepada anak-anaknya.
“Setelah habisi nyawa suaminya pelaku masuk ke kamar anaknya. Pelaku menceritakan pada anak laki-lakinya,” ujar Paur Humas Polres Rohul Aipda Mardiono, Minggu (5/9/2021).
Kemudian, anak pelaku berinisial E dan N terbangun dan diceritakan pula soal kejadian tersebut. Selanjutnya, pelaku menyuruh anaknya E dan N memberi tahu kejadian tersebut kepada kakak dari pelaku di Desa Talang Danto, Tapung Hulu.
“Saat bersamaan pelaku mengumpulkan kain dan membersihkan darah di lantai dan sebagian dinding kamar menggunakan alat pel lantai. Termasuk membakar kain yang terkena darah di belakang rumah,” ujarnya.
Sekitar pukul 12.00 WIB, ibu pelaku F dan ayah pelaku A datang ke rumah. Termasuk kerabat pelaku lainnya datang ke rumah di Puo Raya, Tandun, Rokan Hulu.
Keluarga kemudian menyarankan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sekitar pukul 13.30 WIB, pelaku akhirnya diamankan Polsek Tandun.
Diketahui, sang guru itu menghabisi nyawa suaminya dipicu soal cekcok mulut setelah bangun tidur pada Jumat (3/9). Korban menuding pelaku selingkuh karena ditemukan chatting di Facebook dengan pria lain.
Atas tudingan itu, pelaku mengancam dan mengintimidasi pelaku. Bahkan berulang kali pelaku dianiaya akibat tudingan selingkuh.
Karena tidak tahan dianiaya, pelaku kemudian mengambil parang sambil mendorong korban ke tempat tidur. Lalu pelaku melayangkan parang ke arah korban dan pada saat itu pelaku melihat leher korban mengeluarkan darah dan posisi korban telungkup dan pelaku melihat bahwa korban sudah tidak bergerak lagi dan pelaku menutupi korban dengan menggunakan selimut.
Sekitar pukul 13.10 WIB, dipimpin Kapolsek Tandun AKP S SINAGA langsung datang ke lokasi. Di lokasi pelaku langsung diamankan.